
KUTIPAN – Pelepasan 455 Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter 1 Embarkasi Batam tahun 2025 menjadi momen penuh haru di Asrama Haji Batam, Jumat (2/5/2025). Acara ini dilepas secara resmi oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang datang dengan pesan tegas bagi seluruh jemaah haji, khususnya yang muda dan sehat.
“Yang muda-muda, yang fisiknya masih kuat, mari saling bantu, terutama kepada orang tua kita yang lansia agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan lancar. Itu juga bagian dari amal dan pahala,” ujar Ansar di depan ratusan calon jemaah haji yang siap berangkat ke Tanah Suci.
Tidak hanya memberikan pesan moral, Gubernur Kepri juga menekankan pentingnya menjaga nama baik Provinsi Kepri. “Kami berharap do’a dari para jemaah, mulai dari pemimpin hingga seluruh masyarakat Kepri, agar kami bisa membangun daerah ini menjadi daerah yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Di balik momen sakral tersebut, ada perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Kepri. Setiap jemaah haji menerima bingkisan berupa pakaian baju koko, pengganti jaket tahun lalu, yang disesuaikan dengan cuaca panas di Tanah Suci.
“Tahun sebelumnya kami berikan jaket tetapi atas masukan jemaah karena cuaca yang panas, tahun ini kami berikan pakaian baju koko yang bagus,” ujar Gubernur Kepri.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri, Zoztafia, melaporkan bahwa Kloter 1 tahun ini terdiri dari 445 orang jemaah yang berasal dari berbagai wilayah Kepri, seperti Anambas, Batam, Karimun, Lingga, Natuna, dan Tanjungpinang.
“Tahun ini penyelenggaraan berjalan lebih baik, tidak ada masalah penundaan atau pembatalan. Semua sudah berjalan lancar,” jelas Zoztafia.
Tidak ketinggalan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni, turut memberikan doa untuk kelancaran ibadah. “Semoga seluruh jemaah diberi kekuatan dan kelancaran selama menjalani rangkaian ibadah haji,” ungkapnya.
Pelepasan tersebut berlangsung dalam suasana haru dan khidmat, diiringi doa bersama, sebagai simbol dukungan moral dari keluarga dan masyarakat yang ditinggalkan.
Menariknya, di antara 445 jemaah, yang tertua berusia 84 tahun berasal dari Karimun, sementara yang termuda adalah seorang remaja berusia 18 tahun dari Karimun. Meski begitu, semua jemaah memiliki satu tujuan: menjalankan ibadah haji dengan khusyuk, menjaga nama baik Kepri, dan pulang membawa keberkahan untuk keluarga serta daerah.
Akhirnya, dengan penuh semangat dan doa, 455 Jemaah Calon Haji Kepri pun memulai perjalanan spiritual mereka. Pertanyaan tetap menghangat: apakah yang muda benar-benar akan mengingat pesan Gubernur Kepri untuk membantu yang tua, atau malah sibuk mencari spot selfie di Masjidil Haram?