
KUTIPAN – Tim sepak bola anak-anak Telex Tuah Perkasa menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar juara pada dua kategori sekaligus dalam Turnamen Neraca Cup 1, yakni kelompok usia 10 tahun dan 13 tahun. Kejuaraan yang berlangsung sejak 21 Juni hingga 5 Juli 2025 ini digelar di Lapangan Desa Neraca, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga.
Turnamen yang diinisiasi sebagai ajang pembinaan dan kompetisi antar klub di kabupaten Lingga itu menjadi panggung dominasi Telex Tuah Perkasa. Di bawah asuhan pelatih sekaligus manajer tim, Angga P. Siagian, skuad muda tersebut menunjukkan performa impresif sejak fase grup hingga final.
“Alhamdulillah, berkat ketekunan dan kedisiplinan, akhirnya anak-anak bisa tampil luar biasa dan membawa pulang dua gelar juara sekaligus,” ujar Angga kepada wartawan usai penyerahan trofi pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Keberhasilan Telex Tuah Perkasa bukan diraih secara instan. Angga menjelaskan bahwa hasil ini merupakan buah dari proses pembinaan intensif yang telah ia jalankan secara mandiri selama tiga tahun terakhir.
Meski berprofesi sebagai pengacara, kecintaan Angga terhadap olahraga, khususnya sepak bola, serta kepeduliannya terhadap pengembangan karakter anak-anak selalu berprilaku positif dan berprestasi di Lingga, mendorongnya untuk terjun langsung dalam pembinaan talenta muda.

“Sepak bola bukan hanya soal menang dan kalah, tapi bagaimana membentuk karakter anak-anak sejak dini. Kami ingin anak-anak Lingga tumbuh dengan semangat sportivitas dan disiplin,” tegasnya.
Menurut Angga, Neraca Cup 1 merupakan turnamen yang sangat strategis untuk pembinaan sepak bola usia dini. Selain sebagai ajang unjuk kemampuan teknis anak-anak, turnamen ini juga memperkuat hubungan sosial dan silaturahmi antar klub di Kabupaten Lingga.
“Turnamen seperti ini tidak hanya soal skor dan trofi. Ini juga tentang membangun solidaritas, semangat kebersamaan, dan masa depan sepak bola lokal,” jelas Angga.
Kendati sukses di level turnamen, Angga berharap pembinaan anak-anak tidak berhenti sampai di sini. Ia mendorong adanya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga sektor swasta.

“Kami sangat berharap ada dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, maupun pihak swasta. Sepak bola anak-anak perlu wadah dan pembinaan yang berkelanjutan, bukan hanya turnamen sesaat,” pungkasnya.
Kemenangan tim disambut antusias oleh para orang tua yang anaknya tergabung dalam tim Telex Tuah Perkasa. Mereka mengapresiasi metode pembinaan Angga yang dianggap sabar, konsisten, dan berkelanjutan.
Evan, salah satu orang tua yang hadir di lapangan menyebutkan bahwa pola pendekatan Angga terhadap para pemain muda tidak hanya berorientasi pada teknik bermain, tetapi juga pada pembentukan mental, etika, dan kerjasama tim.
Dengan torehan dua gelar dalam satu turnamen, Telex Tuah Perkasa kian mengukuhkan diri sebagai salah satu klub pembinaan usia dini yang patut diperhitungkan di Kabupaten Lingga. Konsistensi dan dedikasi yang ditunjukkan menjadi inspirasi bagi klub-klub lain dalam mengembangkan potensi anak-anak sejak usia dini.
Laporan: Yuanda Editor: Fikri
Untuk informasi beragam lainnya ikuti kami di medsos:
https://www.facebook.com/linggapikiranrakyat/
https://www.facebook.com/kutipan.dotco/