
KUTIPAN – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono turun langsung untuk memastikan pelayanan makanan bagi korban banjir di Dapur Umum Kantor Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Mereka ikut menyiapkan sahur bagi sekitar 1.600 Kepala Keluarga (KK) atau 11.000 jiwa yang terdampak banjir, meskipun situasi sedang berlangsungnya bulan puasa Ramadan.
Gus Ipul dalam keterangannya pada Rabu, 5 Maret 2025, mengatakan, “Alhamdulillah, bisa didukung keperluan dasarnya, ada yang kita dukung melalui makanan siap saji, ada juga lewat dapur umum.” Dapur umum di Jatiasih telah menyediakan 1.500 bungkus makanan untuk sahur dan berbuka, yang melayani tiga posko pengungsian, dengan yang terbesar berada di Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menampung sekitar 500 pengungsi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap korban banjir, Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai Rp561 juta. Bantuan tersebut mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 lembar kasur, 100 paket kidware, 50 paket tenda gulung, dan 3 unit perahu karet.
Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto terus memantau perkembangan bencana banjir di Jabodetabek dan memberikan arahan kepada instansi terkait untuk memastikan layanan ke warga berjalan dengan baik. “Tentu Presiden Prabowo memantau, melihat, dan memberikan arahan-arahan yang diperlukan,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Madi, mengungkapkan bahwa 46 personel telah diterjunkan untuk mendukung posko dapur umum. Dari jumlah tersebut, 27 personel bertugas di Dinas Sosial Kota Bekasi, sementara 19 lainnya di Kantor Kelurahan Jatiasih. “Tagana sudah mendistribusikan makanan berbuka puasa. Yang tidak berpuasa pun tetap kami suplai,” ujar Madi.
Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama, menyebabkan peningkatan debit air sungai dan banjir di beberapa wilayah.