
KUTIPAN – Satreskrim Polres Pasuruan Polda Jawa Timur berhasil menangkap seorang pria berinisial MK (43) yang diduga menjadi pelaku penganiayaan yang mengakibatkan kematian di Dusun Pateguhan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan. Kejadian tragis ini bermula dari cekcok antara korban, Mustakim (55), seorang karyawan swasta, dan tersangka yang saat itu bertugas sebagai satpam di sebuah vila setempat pada Sabtu malam, 15 Februari 2025.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah, mengungkapkan bahwa cekcok tersebut terjadi di dekat kamar mandi vila.
“Tersangka dan korban sempat bersitegang di dekat kamar mandi vila,” kata AKP Adimas dalam konferensi pers, Selasa (18/2).
Setelah bersitegang, tersangka MK kemudian menendang korban sebanyak lima kali hingga mengenai rahang, yang membuat korban terjatuh dan tak sadarkan diri. Tersangka lalu menyeret korban ke pinggir kandang ayam dan meninggalkannya dalam kondisi berlumuran darah.
“Jenazah korban baru ditemukan pada Minggu sore, 16 Februari 2025, oleh warga setempat yang merasa curiga dan memeriksa sekitar kandang ayam,” tambahnya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian yang dikenakan oleh korban dan tersangka. “Tersangka sudah kami tahan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar AKP Adimas.
Tersangka MK kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Selain itu, dia juga dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, yang mengancamnya dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga hubungan baik dan tidak mudah terpancing emosi.
“Banyak kejadian di luar dugaan. Tetap waspada dan jaga kerukunan antar sahabat, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
Polres Pasuruan juga menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian mencurigakan demi menjaga keamanan bersama.