
KUTIPAN – Polda Riau melalui Sub Direktorat (Subdit) 3 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) berhasil menggagalkan pengiriman narkotika jenis sabu seberat 9,87 kilogram dan 30.000 butir pil ekstasi yang rencananya akan dikirim ke Palembang, Sumatera Selatan. Pengungkapan ini terjadi setelah hampir satu bulan penyelidikan intensif, yang berhasil mengamankan empat tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan narkoba internasional.
Keempat tersangka yang diamankan adalah ZM (30), AF (23), DS (37), dan seorang perempuan berinisial SA (28). ZM dan SA diketahui merupakan pasangan suami istri yang ikut terlibat dalam peredaran narkotika ini.
Kombes Pol Putu Yuda Prawira, Direktur Resnarkoba Polda Riau, mengungkapkan bahwa pengungkapan berawal dari informasi mengenai pergerakan narkotika pada Senin dinihari, 10 Februari 2025. Tim yang telah melakukan pengintaian kemudian berhasil mencegat sebuah mobil Daihatsu Sigra merah di Jalan Lintas Timur Km 34, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Pelalawan.
“Tiga tersangka, yaitu ZM, SA, dan AF, berhasil diamankan dalam operasi ini, namun setelah pemeriksaan, mobil tersebut tidak membawa narkotika,” jelas Kombes Putu dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 20 Februari 2025.
Tim kemudian melanjutkan penyelidikan dan kembali mencegat mobil Daihatsu Sigra silver di lokasi yang tak jauh dari tempat pertama. Dari mobil ini, polisi menemukan 10 paket besar narkotika jenis sabu dengan total berat 9,87 kg dan 30.000 butir pil ekstasi dengan berbagai warna dan logo.
Kombes Putu menjelaskan bahwa dua mobil yang digunakan oleh para tersangka memiliki peran yang berbeda. Mobil Sigra merah digunakan sebagai pengawal yang bertugas memberikan informasi tentang adanya razia atau pergerakan pihak kepolisian. Sementara itu, mobil Sigra silver digunakan untuk mengangkut narkotika.
Polda Riau terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba internasional yang lebih luas. Kombes Putu menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus bekerja keras untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dalam peredaran narkotika ini.
Dengan pengungkapan ini, Polda Riau telah berhasil menyelamatkan banyak nyawa masyarakat sekaligus menunjukkan komitmen kuat dalam pemberantasan narkoba di wilayah Riau.