
KUTIPAN – Seorang warga Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, mengalami insiden mengerikan saat memancing di sungai pada Sabtu sore, 5 Juli 2025. Buyung, nama warga tersebut, nyaris menjadi korban buaya liar yang tiba-tiba menyerang saat ia tengah menunggu umpan di pinggir sungai.
Peristiwa tersebut terjadi menjelang malam saat suasana sungai relatif sepi. Buyung yang dikenal gemar memancing di kawasan tersebut tidak menyangka aktivitas rutinnya berubah menjadi pengalaman menegangkan. Ia diterkam buaya secara tiba-tiba, namun berhasil meloloskan diri dengan luka di bagian kaki.
“Buyung memang sering memancing di sungai itu. Tapi entah kenapa hari itu justru jadi pengalaman paling menegangkan baginya,” kata Kepala Desa Marok Kecil, Rusdy, saat dikonfirmasi pada Minggu, 6 Juli 2025.
Menurut Rusdy, meski mengalami luka akibat gigitan buaya, kondisi Buyung dalam keadaan selamat dan stabil.
“Meskipun agak luka-luka di bagian kaki, tetapi beliau masih selamat,” ujarnya.
Buyung diketahui sempat melawan balik buaya tersebut sebelum akhirnya berhasil naik ke tebing dan menyelamatkan diri. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu segera memberikan pertolongan pertama dan membawa Buyung ke fasilitas kesehatan terdekat.
Pasca-kejadian, pemerintah desa setempat langsung mengimbau seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melakukan aktivitas di sekitar sungai. Rusdy menekankan pentingnya tidak sendirian ketika pergi memancing atau beraktivitas lain di tepian sungai.
“Kami minta warga untuk lebih waspada dan kalau bisa jangan sendirian saat ke sungai, apalagi untuk mancing. Buaya di daerah ini kadang muncul tanpa diduga,” imbau Rusdy.
Warga juga diminta melaporkan segera ke pihak desa jika melihat keberadaan buaya di sekitar area pemukiman atau lokasi aktivitas masyarakat.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden interaksi manusia dan satwa liar di wilayah pesisir dan sungai Kabupaten Lingga, yang dikenal masih memiliki habitat alami bagi berbagai jenis hewan, termasuk buaya muara. (*).