
KUTIPAN – Bicara soal PAUD, banyak yang masih mikirnya sepele. Cuma ajarin anak-anak nyanyi “Balonku” sambil main puzzle. Padahal, PAUD itu pondasi utama buat bangun masa depan bangsa. Dan kemarin, Senin (16/6), sebanyak tujuh Bunda PAUD dari kabupaten/kota se-Provinsi Kepri resmi dilantik buat jadi garda depan di ranah pendidikan anak usia dini.
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Dewi Kumalasari Ansar di Gedung Dekranasda, Tanjungpinang. Beberapa hadir langsung, sebagian lainnya dilantik secara daring. Tapi semangatnya tetap satu: sama-sama pengin anak-anak Kepri tumbuh sehat, cerdas, dan berakhlak.
Dewi Ansar dalam sambutannya nggak main-main. “Selamat menjalankan tugas dan amanah dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya.
Tapi bukan cuma formalitas, Dewi juga mengingatkan bahwa Bunda PAUD bukan cuma jabatan seremonial. Tugasnya strategis banget.
“Anak usia dini adalah generasi penerus bangsa yang perlu kita siapkan sejak dini agar tumbuh menjadi insan yang sehat, cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia.”
Nggak sampai di situ, Dewi juga menjelaskan bahwa PAUD sekarang sudah harus holistik-integratif. Bukan cuma ajarin huruf dan angka, tapi juga soal gizi, kesehatan, pengasuhan, dan perlindungan anak. Ribet? Iya. Tapi penting? Jelas.
Weni—alias Yuniari Pustoko Weni, Bunda PAUD Kota Tanjungpinang—yang mewakili para Bunda PAUD yang baru dilantik juga sepakat. “Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi yang sangat penting bagi perkembangan anak,” jelasnya. Dan yang paling penting dari sambutannya: PAUD itu bukan tempat les baca tulis kilat.
“Masa usia dini adalah masa keemasan (golden age) di mana perkembangan otak mencapai 80 persen,” katanya. Jadi anak-anak nggak boleh dikasih beban yang bikin stres, tapi harus dikasih stimulasi yang tepat. Main sambil belajar, belajar sambil happy.
Dan yang bikin hati hangat: pendidikan karakter juga nggak luput dari perhatian. “Paud tidaklah cukup hanya dengan mengajarkan membaca dan berhitung saja, tapi kita harus menanamkan nilai moral, seperti sopan santunnya,” tegas Weni.
Upacara ditutup dengan pemasangan selendang dan penandatanganan berita acara. Tapi ini bukan akhir cerita. Justru jadi langkah awal buat para Bunda PAUD membuktikan bahwa pendidikan anak usia dini itu urusan serius. Bukan sekadar pelengkap, tapi penentu arah masa depan bangsa.
Editor: Fikri Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.