
KUTIPAN – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memenuhi panggilan penyidik Polri sebagai saksi dalam penyelidikan kasus kegaduhan yang terjadi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 6 Februari 2025. Hotman datang ke Gedung Bareskrim Polri pada Senin, 17 Februari 2025, untuk memberikan keterangannya terkait insiden tersebut.
“Ini adalah kasus pertama dalam sejarah peradilan Indonesia. Saya menerima surat panggilan dari Dittipidum Bareskrim Polri terkait laporan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap Razman Nasution dan kawan-kawan,” ujar Hotman di Gedung Bareskrim.
Kegaduhan tersebut berhubungan dengan dugaan pelanggaran Pasal 207, 217, dan 335 KUHP tentang penghinaan terhadap pengadilan, menimbulkan kegaduhan di persidangan, dan perbuatan tidak menyenangkan. Salah satu insiden yang dilaporkan adalah teriakan Razman Nasution yang menyebut hakim sebagai “koruptor” sambil memukul-mukul meja di depan hakim.
Selain itu, laporan juga mencakup aksi pengacara M. Firdaus Oibowo yang naik ke meja serta keributan yang melibatkan sejumlah ibu-ibu dalam persidangan.
Hotman mengungkapkan bahwa ia akan memberikan keterangan sesuai dengan yang ia lihat dan alami selama persidangan. “Saya hanya sebagai saksi, jadi saya akan menceritakan apa yang saya lihat di persidangan. Yang jelas, ini adalah kasus pertama dalam sejarah peradilan Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Ketua PN Jakut, Ibrahim Palino, dengan nomor laporan polisi LP/B/70/II/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI. Polisi pun mulai memanggil saksi-saksi serta pihak pelapor untuk mengungkap kejadian ini lebih lanjut.
Kegaduhan di ruang sidang ini juga melibatkan Hotman Paris dan Razman Arif Nasution, yang sempat terekam dalam video yang diunggah oleh Hotman di akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial. Dalam video tersebut, Razman yang duduk sebagai terdakwa tampak mendekati Hotman di kursi saksi dan menyentuh pundaknya, sebelum akhirnya situasi dilerai oleh tim masing-masing.
Selain kasus kegaduhan ini, Razman juga didakwa mencemarkan nama baik Hotman Paris dengan menyebarkan narasi bahwa Hotman melecehkan mantan asisten pribadinya, Putri Iqlima Aprilia alias Iqlima Kim. Razman didakwa melanggar Pasal 27 ayat (3) jo. Pasal 45 ayat (3) UU ITE serta beberapa pasal lainnya.