
KUTIPAN – Bicara soal olahraga di Kepulauan Riau, jangan cuma pikir futsal kampung dan voli pantai. Di sini, ada satu cabang yang diam-diam punya kekuatan mendongkrak wisata sekaligus mengisi pundi daerah: golf. Iya, golf. Olahraga pukul bola kecil pakai stik panjang di padang rumput itu, ternyata bukan cuma milik sultan dan bapak-bapak berseragam putih.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dalam Bhayangkara Golf Charity Tournament 2025 yang digelar Polda Kepri di Palm Springs Golf & Country Club, Batam, Sabtu (5/7/2025). Di tengah suasana lapangan hijau yang adem dan penuh canda para pegolf, Ansar menyelipkan pesan serius.
“Di Kepulauan, golf bukan hanya sekadar olahraga, namun menjadi daya tarik bagi wisatawan yang dapat mendorong kemajuan sektor pariwisata,” katanya. Sebuah pernyataan yang terasa seperti hole-in-one dalam strategi promosi daerah.
Menurut Ansar, Kepri punya modal kuat. Lapangan golf di sini bukan sembarang lapangan. Selain jumlahnya banyak (10 lapangan golf, sob!), kualitasnya juga nggak kalah dari yang ada di Bangkok atau Bali. Tujuh di antaranya ada di Batam, sisanya di Bintan. Dan semuanya dipadu pemandangan yang nyaris seperti wallpaper laptop: hijau tropis, laut biru, dan angin segar dari laut.
“Saya bangga, Kepri menjadi salah satu provinsi dengan fasilitas golf yang lengkap,” ujar Ansar lagi, mungkin sambil melihat ke arah fairway yang rapi seperti taman.
Gubernur yang satu ini memang nggak cuma bicara lapangan, tapi juga bibit. Ia menegaskan bahwa Pemprov Kepri bersama pengurus PGI akan membina atlet-atlet muda, supaya olahraga ini bukan hanya milik mereka yang sudah mapan. Karena siapa tahu, dari Bintan bisa lahir Tiger Woods edisi Melayu?
“Golf tak hanya sebagai olahraga, tapi juga hiburan yang mampu mendorong kemajuan sektor pariwisata di Kepri,” tegasnya. Sebuah pernyataan yang mungkin awalnya terdengar seperti jargon promosi, tapi cukup punya dasar kalau kita lihat kondisi di lapangan.
Betul, wisata golf memang belum masuk top-of-mind wisatawan lokal. Tapi buat wisatawan mancanegara—terutama dari Singapura dan Malaysia—Kepri adalah surga yang lebih dekat dari Bali. Akses cepat, harga kompetitif, dan view-nya nggak kalah mewah. Ditambah lagi lapangannya terpelihara dan punya karakteristik yang menantang. Golf di Kepri itu bukan cuma soal pukulan, tapi pengalaman.
Bayangkan kamu mukul bola sambil lihat laut biru di kejauhan. Atau putting sambil denger deburan ombak. Ini bukan skenario fiksi, tapi realitas di Ria Bintan Golf Club, Tering Bay, Palm Springs, atau Southlinks Country Club.
Dengan lapangan yang hijau dan promosi yang makin giat, tak berlebihan kalau golf bisa jadi penghela sektor wisata Kepri. Bukan cuma bawa turis main golf, tapi juga nginap di hotel, makan seafood, beli oleh-oleh, dan selfie buat promosi gratis.
Jadi, kalau ke depan Kepri makin dikenal bukan cuma karena jembatan Barelang atau pantai Trikora, tapi juga lapangan golfnya yang aduhai, jangan kaget. Karena, seperti kata Gubernur Ansar: golf di Kepri adalah hiburan, promosi, dan investasi dalam satu paket.
Editor: Fikri Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.