KUTIPAN – Stasiun Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia di Sambas berhasil mengungkap kabar baik pada Senin (23/9/2024), dengan penemuan dua korban tenggelam dari kapal KM Karya Sempurna 7. Kapal tersebut dilaporkan tenggelam di Perairan Muara Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Minggu (22/9/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.
Menurut keterangan pers yang diterima InfoPublik, Bakamla melalui unsur Catamaran-505 berkolaborasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Sintete untuk merespons laporan ini.
“Kami langsung melaksanakan operasi pencarian yang dipimpin oleh Komandan Kapal Patroli Catamaran-505, Lettu Bakamla Sukma Prasetya,” ungkap pihak Bakamla.
Pencarian dimulai pada pukul 06:00 WIB setelah diadakan briefing oleh One Scene Commander (OSC). Operasi ini berjalan lancar berkat partisipasi masyarakat setempat serta cuaca cerah dan kondisi laut yang relatif tenang.
Pada pukul 09:05 WIB, kedua korban yang diketahui berinisial S (25 tahun) dan A (22 tahun) berhasil ditemukan di koordinat 00°51.209′ North (N) – 108°40.043′ East (E), sekitar 53 nautical miles dari lokasi kejadian.
“Korban kemudian dievakuasi menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) milik Kantor SAR Pontianak menuju posko di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pontianak untuk dilakukan identifikasi dan penanganan medis,” jelas Lettu Bakamla Sukma Prasetya.
Operasi pencarian ini melibatkan 30 orang dari berbagai unsur, termasuk Tim SAR Pontianak, Polisi Air (Polair), TNI Angkatan Laut (AL) Pontianak, Polda Kalimantan Barat, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak, SAR Brimob, Koramil Kakap, dan Bhabinkamtibmas setempat. Tak lupa, keterlibatan nelayan dan masyarakat juga sangat berarti dalam pencarian ini.
Dengan selesainya pencarian ini, Bakamla RI menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam operasi SAR. “Kolaborasi yang baik antar berbagai instansi adalah kunci keberhasilan dalam menyelamatkan korban,” ujar pihak Bakamla. Mereka juga mengapresiasi masyarakat yang turut mendukung pencarian dengan menggunakan kapal nelayan, menyoroti kepedulian dan semangat kemanusiaan terhadap korban.