KUTIPAN – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November dan merayakan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21, Warkop Panglime menggelar lomba masak Lempeng Sagu yang meriah. Kamis (14/11/2024), sore.
Acara yang berlangsung di Warkop Panglime Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep ini berhasil menyedot perhatian warga. Lomba memasak ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk menunjukkan kreativitas dalam mengolah makanan khas Melayu Lingga. Selain menjadi ajang kompetisi, acara ini juga bertujuan untuk melestarikan kuliner tradisional serta mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Ketua Panitia Lomba, Irham menyampaikan, ini merupakan kegiatan kampanye lainnya dengan jenis lomba dan kegiatan Kampanye HMR-AURA Paslon Cagub dan Cawagub No 2. Karena Kepedulian Paslon dengan Budaya Melayu yang tetap harus dilestarikan dan kegiatan tersebut didukung serta digalakkan oleh paslon No 2.
“Kami Sahabat Aunur Rafiq yang asli melayu Karimun, apalagi beliau dulunya pernah menjabat sebagai staf di Kecamatan Singkep serta jadi Lurah Dabo dan bang Aunur sangat peduli dengan Budaya melayu. Apalagi Bang Rudi banyak yang menilai luarnya saja, tapi dalam lubuk batin Bang Rudi saya anggap beliau sangat peduli dengan melayu,” kata Irham saat diwawancara disela-sela kegiatan.
“Kita lihat saja di Batam sekarang sudah ada icon Masjid Besar yang bernama Mesjid Sultan Mahmud Riyat Syah salah satu Pahlawan Nasional dan Makam nya ada di Daik Lingga. Juga kita lihat ada Masjid tanjak di Batam, ini semua simbol Melayu dengan indentik Dunia Melayu Dunia Islam,” terang Irham.
Selain itu, jelas Irham, kegiatan lomba ini dilaksanakan sempena hari pahlawan yang mana salah satu pahlawan nasional yaitu Sultan Mahmud Riayat Syah yang menerima gelar pahlawan pada tahun 2018 adalah pahlawan dari Lingga.
Dikatakan, sejumlah para peserta khusus nya perempuan dari berbagai kalangan. Mereka beradu keterampilan dalam mengolah lempeng sagu, makanan khas Lingga yang kaya akan nilai gizi dan budaya.
“Agar masyarakat lebih mengatahui dan mengenal makanan khas melayu yaitu lempeng sagu. Karena sagu ini makanan para kesultanan dulu, selain itu, juga untuk mengenalkan kepada masyarakat, kita juga di Lingga mempunyai pahlawan nasional,” ungkap Irham.
Lomba yang diikuti oleh puluhan peserta ini, lanjut Irham, menampilkan kreasi dan keunikan dalam mengolah Lempeng Sagu. Dimana para peserta berlomba-lomba untuk menciptakan Lempeng Sagu yang paling lezat dan menarik. Suasana penuh semangat dan keceriaan terpancar dari wajah para peserta dan penonton yang hadir.
“Acara ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan kuliner tradisional, serta menjalin keakraban antar warga di Kabupaten Lingga,” papar Irham.
Salah satu juri perlombaan, Abdullah mengatakan, kegiatan lomba membuat lempeng sagu ini memang harus digalakan karena ini merupakan kuliner khas lokal supaya lebih populer lagi, karena selama ini anak-anak usia muda saat ini kurang familiyat dengan makanan khas daerah sendiri. Karena sudah banyak tergerus dengan makanan luar yang sekarang lebih marak.
“Dengan adanya kegiatan lomba memasak lempeng sagu ini, sedikit mengangkat potensi daerah kita dan khusus nya untuk kuliner khas kita,” tutupnya.
Untuk diketahui, pada lomba ini Warkop Panglime memberikan piagam penghargaan dan hadiah bagi pemenang lomba, terlihat antusias peserta dan penonton memberikan dukungan pada para peserta.(Dito).