
KUTIPAN – Apa jadinya kalau ruang kerja seorang pejabat publik mendadak jadi ruang diskusi mahasiswa? Suasananya tentu cair, penuh tanya-jawab, sekaligus sarat harapan. Itulah yang terjadi pada Kamis (18/09/2025), ketika Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza menerima audiensi Himpunan Mahasiswa Kundur Tanjungpinang–Bintan di Kantor Wali Kota. Pertemuan ini tidak hanya jadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah menyampaikan pesan serius: bagaimana mahasiswa memposisikan diri dalam pembangunan daerah dan melatih kepemimpinan sejak dini.
Audiensi tersebut dipimpin langsung Ketua Himpunan, Syahrul Nizam, yang datang bersama rekan-rekannya dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Mereka menegaskan tujuan pertemuan: memperkenalkan organisasi mahasiswa Kundur di Tanjungpinang sekaligus menjalin komunikasi erat dengan pemerintah daerah.
“Kami hadir di sini selain untuk mempererat silaturahmi, juga ingin memperkenalkan Himpunan Mahasiswa yang berada di Kota Tanjungpinang, khususnya dari wilayah Kundur. Kami berharap dapat terus membangun komunikasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang,” ungkap Syahrul Nizam.
Permintaan Bimbingan: Belajar Memimpin dari Lapangan
Dalam kesempatan itu, Syahrul juga mengutarakan harapan agar Pemko Tanjungpinang tidak hanya menjadi mitra, tetapi juga mentor. Menurutnya, mahasiswa membutuhkan ruang untuk belajar kepemimpinan, mulai dari hal kecil—memimpin diri sendiri—hingga kelak mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kami berharap mendapat bimbingan dari Bapak Wakil Wali Kota, khususnya terkait kepemimpinan. Kami ingin belajar bagaimana memimpin diri sendiri, berorganisasi, hingga nantinya bisa memberi manfaat kepada masyarakat. Selain itu, kami juga membutuhkan dukungan serta siap dilibatkan dalam berbagai kegiatan Pemerintah Kota Tanjungpinang,” jelasnya.
Respons Wakil Wali Kota: Kreativitas dan Inovasi Jadi Bekal Utama
Mendengar itu, Raja Ariza memberikan apresiasi. Menurutnya, organisasi mahasiswa adalah kawah candradimuka yang ideal untuk menempa kepemimpinan. Ia menekankan pentingnya inovasi, kreativitas, dan pengelolaan ide agar organisasi bisa bergerak dinamis dan produktif.
“Dalam berorganisasi, yang terpenting adalah bagaimana kita mampu berinovasi, kreatif, dan mampu mengatur ide-ide agar siap bergerak dalam bidang apa pun yang positif. Sebagai pemimpin, kita juga dituntut untuk mampu mendidik dan memimpin diri sendiri, serta menyatukan pemikiran seluruh anggota organisasi agar bergerak bersama,” ujar Raja Ariza.
Pemimpin Harus Mengayomi Sekaligus Tegas
Tidak berhenti di situ, Raja Ariza memberi wejangan tentang kualitas yang mesti dimiliki seorang pemimpin. Ia menegaskan bahwa keberanian mengambil keputusan harus diimbangi dengan sikap melindungi dan mengayomi.
“Awal kepemimpinan itu ditempa melalui organisasi. Seorang pemimpin harus mampu melindungi, mengayomi, sekaligus tegas dalam mengambil keputusan. Intinya, keberadaan seorang pemimpin harus memberi manfaat bagi anggotanya. Kalau ingin menjadi besar, jangan hanya berada di lingkungan kecil, tetapi bergabunglah juga dengan organisasi besar, bahkan sampai tingkat nasional. Namun tentu semua itu harus disiapkan dengan kompetensi diri yang matang untuk menghadapi berbagai kemungkinan dan tantangan,” tegasnya.
Sinergi Pemerintah dan Mahasiswa untuk Pembangunan Daerah
Audiensi ini menjadi pintu pembuka kolaborasi yang lebih erat antara mahasiswa dan pemerintah daerah. Pemko Tanjungpinang berharap agar mahasiswa Kundur dan organisasi lainnya turut berperan aktif dalam mendukung pembangunan kota, bukan sekadar sebagai pengamat, tetapi juga bagian dari solusi.