
KUTIPAN – Sebuah rekaman video call tak senonoh yang diduga kuat melibatkan seorang pejabat di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota Batam berinisial GR bikin geger masyarakat Batam, Selasa (30/12/2025).
Diketahui, potongan video tersebut kini beredar luas melalui pesan berantai Whats App. Bahkan, hingga menjadi buah bibir hangat warganet dan kalangan awak media di Kota Batam.
Dalam rekaman itu, terlihat seorang pria yang diduga kuat mirip dengan salah satu petinggi Disperindag Kota Batam itu sedang melakukan panggilan video call bersama seorang wanita muda.
Parahnya lagi, pria itu terlihat melakukan tindakan tidak senonoh dengan memperlihatkan serta memegang alat kelaminnya di depan kamera.
Situasi dalam video semakin menjadi memanas setelah terdengar suara wanita dalam percakapan tersebut yang melontarkan komentar bernada provokatif, sehingga percakapan ini dinilai mengarah pada tindakan asusila yang tidak pantas.
Tentu, apabila dugaan tersebut benar dan pelaku merupakan pejabat publik aktif maka perbuatan itu dinilai tidak semata-mata menyangkut ranah pribadi, melainkan berpotensi mencederai atau merusak etika, moral, dan marwah aparatur sipil negara (ASN).
Beredarnya video tak senonoh ini tentu memicu reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat di Kota Batam. Sejumlah warga menilai kasus tersebut harus diusut secara profesional dan transparan guna menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan daerah.
Masyarakat mendesak Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau untuk segera melakukan penyelidikan mendalam terkait keaslian video, identitas pelaku, serta dugaan pelanggaran hukum yang mungkin timbul akibat penyebaran dan isi rekaman tersebut.
“Kami minta Pemerintah Kota Batam serta pihak Kepolisian melakukan penyelidikan mendalam terkait persoalan ini. Jangan sampai, marwah Aparatur Sipil Negara (ASN) tercoreng,” ujar masyarakat Batam.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak yang bersangkutan maupun Pemerintah Kota Batam terkait kebenaran video yang beredar.(Yun)





