KUTIPAN – Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, menyerukan seluruh satuan pendidikan untuk segera mewujudkan sekolah ramah anak. Pesan ini ia sampaikan saat membuka acara Training of Teacher Sekolah Ramah Anak dan Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan (TPPK) di SMAN 3 Batam, Selasa (15/10/2024).
“Mari bersama-sama menciptakan sekolah ramah anak dan memaksimalkan peran TPPK di setiap satuan pendidikan,” ujar Andi Agung di hadapan peserta pelatihan.
Andi menegaskan, keberadaan TPPK di sekolah harus dioptimalkan agar masalah seperti perundungan dan kekerasan dapat dicegah. “TPPK sangat penting untuk memastikan masalah di sekolah dapat ditangani dengan baik. Kita tidak ingin ada perundungan atau kekerasan yang berdampak buruk pada siswa,” tambahnya.
Selain itu, Andi Agung memberikan apresiasi kepada Perkumpulan Komisioner Perlindungan Anak Indonesia Daerah (PKPAID) yang menginisiasi pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan sekolah yang aman bagi semua anak.
Di kesempatan yang sama, Ketua PKPAID, Erry Syahrial, mengakui bahwa kekerasan dan perundungan masih menjadi masalah di sejumlah sekolah. Ia berharap melalui pelatihan dan kerja sama ini, visi sekolah bebas kekerasan atau zero kekerasan bisa segera terwujud.
“Pencegahan menjadi fokus utama kami. Dalam pelatihan ini, kami juga memberikan materi mediasi untuk membantu sekolah menangani berbagai persoalan dengan cara yang tepat,” jelas Erry Syahrial.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan setiap sekolah di Batam mampu menjadi lingkungan yang ramah dan aman bagi anak-anak, serta menciptakan generasi yang bebas dari kekerasan dan perundungan.