Mudani atlet penyandang disabilitas kesalkan pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan yang tidak sama sekali memberikan perhatian terhadapnya, padahal sebagai atlet tenis meja dirinya telah torehkan sejumlah prestasi baik diajang nasional maupun internasional.
“Mungkin mereka anggap gampang jadi atlet dalam kondisi seperti saya saat ini, sama sekali tidak ada perhatian, dari pemerintah setempat atau dari mana saja, gak ada,” kelauh pria asal Pandewu Barat, Kabupaten Pamekasan ini, Senin (19/12/2022).
Sebagai atlet penyandang disabilitas dan telah menoreh sejumlah prestasi baik itu ajang nasional maupun internasional, Mudani berharap adanya perhatian pemerintah terhadap dirinya dan para atlet-atlet lainnya, agar dunia olahraga di Kabupaten Pamekasan maju dengan pesat dan membanggakan Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga : Anggota Polres Pamekasan Diduga Jual Narkoba
“Kita harapkan adanya perhatian pemerintah, apalagi seperti saya ini penyandang disabilitas tentu tidak mudah,” katanya.
Diceritakan Mudani, dirinya memulai karir sebagai atlet tenis meja golongan disabilitas pada tahun 2008 silam, sejumlah medali telah dirinya raih.
“Tahun 2009 saya berhasil menjuarai di Thailand dengan torehan medali emas singgel dobel,” ungkap pria yang saat ini berusia 45 tahun.
Selain itu, Mudani mengaku pernah bermain sebagai atlet tenis meja di negara Singapura dan Myanmar, kala itu dirinya hanya mampu membawa pulang medali perak.
“Kalau di hitung ada 22 medali, bahkan piagamnya seperti bungkus kacang. Sayangnya dari pemerintah tidak ada sentuhan sama sekali,” kesalnya.
Report : Idrus