
KUTIPAN – Sebagian orang mungkin cuma mengenal Satlinmas dari seragam hijaunya yang nongol saat hajatan desa atau jaga TPS waktu pemilu. Tapi di balik itu, ada upaya-upaya serius yang jarang kelihatan oleh publik. Salah satunya ya pembinaan sepeti yang digelar Pemerintah Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau pada Selasa, 22 Juli 2025.
Acara ini berlangsung dari pagi sampai sore di gedung serbaguna dan halaman kantor desa. Jangan bayangkan sekadar duduk manis, lalu pulang bawa sertifikat. Para peserta yang merupakan puluhan anggota Satlinmas justru ditempa secara fisik dan mental.
Narasinya jelas: memperkuat barisan keamanan terdekat dengan warga.
Yang diundang sebagai narasumber juga bukan kaleng-kaleng. Ada tim dari Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Lingga, lalu Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Kombinasi yang mencerminkan sinergi antara sipil dan aparat.

Kepala Desa Tanjung Harapan, Irwansyah, punya harapan yang cukup besar terhadap hasil kegiatan ini.
“Semoga dengan diadakannya kegiatan pembinaan ini, anggota Satlinmas kami mampu meningkatkan kemampuan dan kesiapan mereka dalam menjalankan tugas serta memperkuat peran dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat,” ujar Irwansyah.
Kalimat itu tak sekadar basa-basi. Karena di zaman yang semakin cepat ini, isu keamanan tak lagi soal kriminalitas saja. Ketenteraman sosial, kesiapsiagaan bencana, hingga solidaritas antarwarga juga jadi bagian dari tugas berat Satlinmas.
Dengan pembinaan seperti ini, Satlinmas bukan lagi sekadar petugas cadangan. Mereka adalah garda depan keamanan skala mikro yang kehadirannya menentukan stabilitas desa.
Kalau desa adalah rumah besar, maka Satlinmas adalah pintu dan jendelanya.
Laporan: Arizona
Editor: Fikri
Foto: Arizona
Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan media Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.