
KUTIPAN – Menyusul pemberitaan viral yang mencuat terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2023 senilai Rp 4 miliar, yang diduga dialihkan sebagian untuk pembelian 5 unit kendaraan pribadi oleh Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya, Ketua BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya, Eddy Abdul Somadi, akhirnya memberikan klarifikasi.
Eddy membantah keras tudingan tersebut dan memberikan penjelasan mengenai pembelian kendaraan yang telah menimbulkan kontroversi.
Menurut Eddy, pembelian kendaraan tersebut dilakukan dengan dasar persetujuan dan verifikasi dari Tim Biro Kesra Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa mobil yang dibeli bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk operasional pimpinan serta mendukung kegiatan lembaga dan umat. Bahkan, Eddy memastikan bahwa STNK dan BPKB kendaraan tersebut atas nama BAZNAS, bukan atas nama pribadi.
“Itu untuk kepentingan operasional lembaga dan umat, dan saya bisa buktikan bahwa kendaraan tersebut bukan untuk pribadi. Semua dokumennya atas nama BAZNAS,” ujarnya.
Eddy juga mengapresiasi pemberitaan yang telah diunggah oleh media Kutipan.co yang ia anggap sangat berimbang dan profesional. Dalam berita tersebut, hak jawabnya telah disertakan dengan jelas. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada media tersebut yang telah memberikan ruang untuk klarifikasi.
Sebelumnya, media Kutipan.co memberitakan adanya dugaan bahwa dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang seharusnya digunakan untuk program pemberdayaan masyarakat justru digunakan untuk pembelian mobil pribadi bagi pejabat di BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya.
Informasi awal menyebutkan bahwa jalur penyaluran dana hibah tersebut difasilitasi oleh mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Oleh Soleh, yang kini terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029. Ada dugaan bahwa mekanisme penyaluran dana ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, melanggar prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana.
Namun, Eddy Abdul Somadi menjelaskan bahwa bantuan hibah yang diterima oleh BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya senilai Rp 4 miliar tidak semuanya digunakan untuk pembelian mobil. Ia mengungkapkan bahwa hanya sekitar Rp 1,5 miliar dari dana tersebut yang digunakan untuk membeli lima unit mobil operasional bagi pimpinan BAZNAS.
Menanggapi kabar tersebut, mantan anggota DPRD yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI, Oleh Soleh, memberikan komentar bernada keras melalui pesan singkat WhatsApp. Dalam komentarnya, ia menyebut media Kutipan.co dengan istilah “Dzolim” yang menunjukkan ketidaksenangannya terhadap pemberitaan yang dipublikasikan. Hingga berita ini diterbitkan, Oleh Soleh belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait komentarnya yang kontroversial.
Sementara itu, Eddy Abdul Somadi berharap isu ini tidak menurunkan semangat kerja lembaga yang dipimpinnya. Ia menyatakan bahwa meskipun ada kontroversi, dirinya tetap merasa bersyukur karena hal ini memberikan kesempatan untuk menjelaskan secara terbuka mengenai penggunaan dana hibah tersebut.
Laporan: Chandra