Sepanjang tahun 2023 Museum Timah Singkep yang berada di kawasan Implasement Timah, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau sepi pengujung.
Sejak diresmikan pada tahun 2019 lalu Museum Timah Singkep mencatat mengalami peningkatan jumlah kunjungan pada tahun 2022, dengan jumlah pengunjung sebanyak 1101 orang, dengan rincian pengujung lokal sebanyak 1024 orang dan pengujung dari luar daerah sebanyak 77 orang.
“Jumlah pengunjung tahun 2023 cuma 793 orang sedangkan tahun 2022 sebanyak 1101 orang pengunjung,” kata Encik Basri Kepala Museum Timah Singkep saat ditemui di Mesuem Timah Singkep, Rabu (17/1/2024).
Di Museum Timah Singkep, kata Encik Basri merupakan museum khusus bercerita tentang sejarah perkembangan Timah di Dabo Singkep dahulu kala pada jaman kejayaannya, dan juga terdapat barang-barang dari mantan karyawan PT. Timah yang dihibahkan dipajang di museum ini.
“Pada tahun 2023 ini menurun jumlah pengujung. Mereka berkunjung untuk mengenal peninggalan aset-aset PT Tambang Timah,” ungkap Encik Basri.
Dari data yang diperoleh, pengujung Museum Timah Singkep pada tahun 2019 sebanyak 626 pengjung yang terdiri dari pengunjung lokal sebanyak 444 orang, luar daerah sebanyak 154 orang dan pengujung dari luar negeri sebanyak 28 orang.
Sementara pada tahun 2020 Museum Timah Singkep hanya dikunjungi sebanyak 198 orang dengan rincian 130 orang pengujung lokal dan 68 orang pengujung dari luar daerah.
Lalu pada tahun 2021 tercatat sebanyak 355 orang yang berkunjung ke Museum Timah Singkep dengan rincian 347 orang pengujung lokal dan 8 orang pengujung dari luar daerah.
Kemudian pada tahun 2022 tercatat sebanyak 1101 orang pengunjung dengan rincian pengujung lokal sebanyak 1024 orang dan pengujung dari luar daerah sebanyak 77 orang.
Sedangkan pada tahun 2023 Museum Timah Singkep kembali mengalami penurunan pengunjung, tercatat hanya 783 orang pengujung, 2 pengujung diantaranya dari luar negeri.
Sejak berdiri, Museum Timah Singkep hanya pada tahun 2019 dan 2023 dikunjungi oleh pengujung dari luar negeri, ditahun-tahun berikutnya Museum Timah Singkep hanya dikunjungi oleh pengujung lokal yang didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Di Museum Timah ini ada 7 orang pekerja. Mantan karyawan timah dan keluarganya sering berkunjung ke sini,” ungkap Encik Basri.(Ino/Fik)