KUTIPAN.co – Universitas Batam mengadakan Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Batam Prof. Soerya Respationo.
Soerya Respationo merupakan mantan Wakil Gubernur Kepri yang juga dosesn di Uniba tersebut.
Sidang senat tersebut dibuka langsung Rektor Uniba Prof. Indrayani dengan pembacaan Surat Keputusan Pengangkatan dari Kemendikbud Ristek RI oleh Prof. Chablullah Wibisono.
Selanjutnya Soerya Respationo mendapatkan pengalungan sumir atau kalung wisuda dengan meraih gelar karir akademik tertinggi, sebagai seorang dosen dan akademisi.
Soerya mengangkat Karya Tulis Ilmiah (KTI) Orasi Ilmiah Harmonisasi Kebijakan dan Praktek Tata Kelola : Membangun Sinergi Antara Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Batam.
Prof Indrayani mengatakan, dengan dikukuhkannya Prof. Soerya Respationo sebagai Guru Besar di Uniba, menambah daftar guru besar terkhusus di bidang Ilmu Hukum atau Hukum Tata Negara.
“Dengan demikian kualitas pendidik di Uniba semakin baik dengan adanya Prof Soerya sebagai guru besar,” kata Prof Indrayani di Uniba, Sabtu (23/12/2023).
Ia juga mengucapkan selamat atas gelar Profesor yang telah didapat oleh mantan Wakil Gubernur Kepri itu.
Lebih dari itu, sambung Indrayani, yang bersangkutan diharapkan juga akan terus mampu meningkatkan kualitas pendidikan serta kontribusi lebih, yang akan diberikan kepada Uniba, dalam ikut serta membanguan daerah khususnya Kepri tercinta.
“Semoga Prof Dr Soerya Respationo ilmunya berkah dan bermanfaat bagi kemajuan peradaban Kepri dan Indonesia,” ungkap Indrayani.
“Pak Soerya Respationo ini sahabat saya, dan alhamdulillah akhirnya beliau telah resmi menjadi guru besar Uniba, diharapkan akan terus berkontribusi dalam menyumbangkan ilmunya bagi kemajuan dunia pendidikan di Kepri,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
“Karenan bagaimanapun, berbicara pendidikan, maka tidak bisa dipisahkan, dengan upaya untuk terus meningkatkan persoalan sumber daya manusia, karena kunci suatu kemajuan memang ketika SDM nya maju dan mampu bersiang dalam menghadapi perubahan,” terang Ansar.
Kepri sendiri juga telah menempatkan sektor pendidikan sebagai tujuan utama pembangunan.
Sebagaimana hal tersebut, telah dijabarkan dalam visi misi sebagaimana yang tertuang dalam rencana pembangunan, baik untuk jangka menengah dan juga jangka panjang.
Kepri, masih kata Ansar, juga patut bersyukur karena telah meluncurkan Road Map Blue Economy dan Peta Jalan Trasformasi Ekonomi Kepri, di mana di dalamnya, menempatkan juga sektor pendidikan sebagai fokus utama arah pembangunan yang turut di gesa perkembangannya.
“Dan ini makin meyakinkan kami, kalau Kepri yang ditetapkan sebagai kawasan blue economy, dan juga kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas serta kawasan ekonomi khusus, pendidikan di dalamnya akan melaju makin baik,” pungkas Ansar. (hai)