
KUTIPAN – Hari Buruh Internasional alias May Day tinggal hitungan hari, dan Polres Lingga nggak mau ketinggalan persiapan. Biar nggak kelabakan kayak server flash sale, mereka menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Tri Brata Mapolres Lingga, Sabtu pagi (26/04/2025).
Dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Lingga, AKP Marsahid, acara yang dimulai sejak jam 8 pagi ini melibatkan segenap lini: dari Pejabat Utama (PJU), perwira, sampai personel Polsek seantero Lingga. Pokoknya, semua turun gunung.
Skenarionya juga nggak main-main. Dalam simulasi, digambarkan buruh berkumpul di sekitar kantor Bupati Lingga buat menyuarakan aspirasi soal kesejahteraan tenaga kerja. Nah, karena nggak bisa ketemu langsung sama Bupati, tensi mulai naik. Ada lempar-lemparan ke arah petugas sampai upaya nekat nerobos pagar kantor pemerintah. Lengkap sudah dramanya.
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, lewat AKP Marsahid, menegaskan bahwa ini semua bagian dari keseriusan mereka.
“Simulasi ini adalah bentuk antisipasi dan kesiapan kami dalam menghadapi kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas saat peringatan Hari Buruh. Kami ingin memastikan bahwa setiap tindakan dilakukan secara terukur, profesional, dan tetap menjunjung tinggi prinsip humanis,” tegas beliau.
Dalam latihan ini, satuan Dalmas Polres Lingga tampil maksimal. Ada negosiasi dulu, baru pengerahan Dalmas Awal dan Lanjut. Kalau masih rusuh, gas air mata dan penangkapan oknum provokator disiapkan. Tetap dengan prosedur tetap dan pendekatan persuasif, katanya.
Menariknya, komunikasi internal mereka juga dipamerkan. Info dari Unit Intelkam diteruskan cepat ke Kasat Intelkam, lalu ke Kabag Ops buat pengambilan keputusan strategis. Semua terhubung lewat HT, seolah main game teamwork beneran.
“Kami tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga dengan kesiapan strategi, mental, serta sinergi antarfungsi. Tugas kami adalah memastikan ruang demokrasi tetap aman dan tertib,” tambah AKBP Pahala Martua Nababan.
Nggak cuma itu, Polres Lingga juga mengingatkan buruh buat menyampaikan aspirasi dengan damai dan tetap sesuai aturan. Polisinya mendukung kok, asal tertib.
“Kami mendukung setiap bentuk aspirasi yang disampaikan secara konstitusional. Namun, kami juga tegas dalam menjaga ketertiban umum demi kenyamanan bersama,” pungkasnya.
Lewat simulasi ini, Polres Lingga menunjukkan diri: bukan cuma siap siaga, tapi juga siap merangkul, siap ngegas kalau perlu, tapi tetap dalam koridor hukum dan prinsip humanis.
Laporan: Yuanda Editor: Fikri Laporan wartawan/rilis yang telah dipoles dengan gaya media kutipan—santai biar nggak kaku kayak kanebo kering. Kalau mau kirim tulisan, bisa langsung ke penuliskutipandotco@gmail.com.