KUTIPAN – Basyiruddin (39), warga Bengkong Harapan II, tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah sepeda motor metik Honda BeAT miliknya yang sempat hilang pada Juli 2024 berhasil ditemukan kembali oleh pihak kepolisian. Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ini terus tersenyum dan mengucap rasa syukur atas kembalinya kendaraan yang sangat berarti bagi keluarganya.
Aksi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya ini dilakukan di lobi kantor Polsek Bengkong pada Senin, 22 Juli 2024. Sepeda motor milik Basyiruddin itu disita dari seorang pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ditangkap di daerah Batuaji oleh petugas.
“Terima kasih saya ucapkan kepada pihak kepolisian yang sudah bekerja sama menemukan motor kami yang hilang. Sukses selalu untuk Polsek Bengkong dan Polsek Batuaji,” ucap Basyiruddin dengan penuh kegembiraan.
Sebelumnya, Basyiruddin mengaku sempat pesimis motor yang digunakan untuk anaknya bersekolah bisa kembali setelah hilang. Kini, wajahnya tak berhenti tersenyum, kesedihan yang dirasakannya tampak sudah terobati.
Basyiruddin kehilangan motor saat anaknya memarkirkan di depan ruko sewaannya di daerah Bengkong. Tepatnya, di halaman parkir depan Pasar Tade Center, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 19 Juli 2024.
Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Polsek Bengkong, bersama Opsnal Polsek Batuaji berhasil mengamankan seorang pria yang mengaku bernama TPS alias Dapot (23), warga Perumahan Fortuna, Batuaji yang diduga telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia ditangkap pada Minggu, 21 Juli 2024 sore di Batuaji usai membawa lari motor hasil curian dengan cara mematahkan stang motor.
Atas penangkapan tersebut, polisi menyita sepeda motor Honda BeAT milik korban. Sementara pelaku telah dilakukan penahanan di Mapolsek Bengkong dan dikenakan pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 7 tahun penjara.
Dengan kembalinya sepeda motor kesayangannya, Basyiruddin tidak lagi merasakan kesedihan dan kekecewaan. Dia kini bisa kembali fokus pada kegiatan sehari-harinya dengan hati yang lebih tenang.