
KUTIPAN – Pemerintah Kabupaten Lingga kembali mengupayakan percepatan investasi PT Tianshan Alumina Indonesia. Bupati Lingga kembali bertolak ke Jakarta untuk menanyakan kepastian audiensi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) terkait proyek yang telah menunggu sejak lama untuk beroperasi di Kabupaten Lingga.
Sekretaris Daerah Lingga, Armia, mengatakan, koordinasi langsung dengan Menhan dinilai penting karena proyek investasi ini bersinggungan dengan kepentingan lintas sektor, termasuk area latihan militer.
“Kalau tidak didudukkan oleh Kemenhan dengan petinggi-petinggi itu agak sulit. Karena kepentingan ini lintas sektor, yang kita kan tidak paham. Tapi rasa saya, kalau duduk sama Menhan berarti akan jelas,” ujar Armia kepada wartawan, Senin (15/12/2025).
Sebelumnya, audiensi dijadwalkan pada 15 Desember, namun kata Armia, batal karena Menhan masih fokus menangani bencana di beberapa wilayah di Indonesia. Pemkab Lingga pun berinisiatif kembali menanyakan kepastian jadwal audiensi.
Untuk diketahui, diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lingga, Yusdiandri, menyatakan, Pemkab tidak sekadar menunggu, tetapi telah aktif berkoordinasi dengan Kemenhan.
“Yang terakhir kami ikuti pada 29 September 2025 di Kemenhan. Pertemuan itu dihadiri langsung oleh Dirjen Strategi Pertahanan mewakili Menteri Pertahanan. Ini pertemuan lanjutan dari pembahasan sebelumnya,” ujarnya dalam podcast eksklusif bersama Inidie Channel pada Minggu (5/10/2025).
Yusdiandri menambahkan, Pemkab Lingga berupaya keras agar investasi dapat berjalan sesuai harapan, meski proyek Tianshan seluas 400 hektare bersinggungan dengan area latihan militer.
“Kami aktif berkoordinasi dengan pusat, khususnya Kemenhan, karena persoalan ini menyangkut lahan latihan tempur Marinir,” jelasnya.
Menhan telah meminta daerah mencari lahan pengganti, dan Pemkab Lingga merespons cepat dengan menawarkan dua lokasi alternatif seluas 379 hektare yang memenuhi syarat teknis militer.
Dari pertemuan terakhir, Dirjen Strategi Pertahanan dan tim telah mempersempit opsi lokasi pengganti menjadi dua, dan tahap selanjutnya adalah peninjauan lapangan untuk memastikan lokasi final yang disepakati.





