Bupati Lingga, Muhammad Nizar optimis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang bersifat urgent akan direalisasikan sebelum habis masa jabatannya.
Hal itu diungkapkan Muhammad Nizar saat diwawancarai usai membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Singkep yang berlangsung di Gedung Nasional, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepri, Senin (22/1/2024).
“Pada Musrenbang tentu ada usulan. Ini harus dapat diakomodir yang memang menjadi urgensi untuk pembangunan di tahun 2025, sesuai target pencapaiannya dalam RPJMD,” kata Nizar.
Muhammad Nizar menyatakan optimismenya, pembangunan RPJMD yang dianggap penting dan urgent akan tetap dilakukan tidak harus menunggu 2 tahun kedepan. Ia menekankan pentingnya memprioritaskan yang diusulkan sesuai dengan urgensi dan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan keuangan daerah.
“Saya sebagai bupati hari ini, itu (RPJMD) masih menyisakan 2 tahun sebetulnya yang harus diselesaikan, namun kita tetap optimis yang menjadi urgent dari pembangunan walaupun tidak harus dua tahun, ini harus dilakukan terlebih dahulu yang menjadi hal-hal penting,” kata Nizar.
Muhammad Nizar menuturkan di kepemimpinannya sebagai Bupati Lingga, di Kecamatan Singkep sudah melakukan berbagai pembangunan, diantaranya penataan wajah Kota Dabo Singkep dan drainase yang sebelumnya sering dikeluhkan masyarakat ketika hujan dalam kurun waktu 1 jam dapat menyebabkan banjir.
“Pelan-pelan di Kecamatan Singkep sudah mulai penataan wajah Kota Dabo, kemudian penanganan parit juga sudah kita tangani,” kata Nizar.
Diungkapkan Bupati Lingga, berdasarkan hasil survey yang dilakukan tingkat kepuasan masyarakat cukup tinggi terkait dengan pendidikan, kesehatan dan insfratruktur khususnya jalan di wilayah Kecamatan Singkep.
“Hasil survey yang kita lakukan beberapa bulan yang lalu di wilayah Kecamatan Singkep itu cukup puas,” ungkap Nizar.
Meski demikian, untuk kecamatan lainnya ungkap Nizar berkaitan dengan insfratruktur, air bersih, listrik dan jaringan internet ini memang masih ada problem dan menjadi catatannya.
Untuk tahun 2024, Bupati Lingga menegaskan bahwa kegiatan pembangunan tinggal berjalan, dengan anggaran sebesar Rp 1 triliun 26 miliar.
“Insha Allah, untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, baik itu PU, perhubungan, perikanan, pertanian, dan lain-lain, akan mengikuti dengan sendirinya. Tinggal kegiatannya berjalan saja,” kata Bupati Lingga Muhammad Nizar.