KUTIPAN – Sekolah Dasar (SD) Negeri 007 Singkep Barat, merupakan Sekolah Penggerak di Kabupaten Lingga telah menjalani lima intervensi. Sebagai katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul kepala sekolah dan guru.
Program Sekolah Penggerak merupakan program kolaboratif antara Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah yang diikuti oleh PAUD, SD, SMP, SMA, SLB baik negeri maupun swasta. Program ini akan mengakselerasi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran. Untuk mempercepat proses akselerasi sekolah, Kemendikbudristek berkomitmen memberikan 5 intervensi khusus pada satuan pendidikan berstatus sekolah penggerak.
Intervensi tersebut terdiri dari. Pendampingan konsultatif dan asimetris, Penguatan SDM sekolah, Pembelajaran paradigma baru, Perencanaan berbasis data, dan Digitalisasi sekolah.
“Dari 5 intervensi sekolah penggerak semuanya sudah saya jalani, yang pertama kami dibimbing dan terakhir itu yang harus saya melewati adalah Digitalisasi, dan Alhamdulillah, Digitalisasi ini telah terjawab dengan terjalinnya kerjasama antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan sekolah,” kata Juribah, Kepala SDN 007 Singkep Barat saat diwawancarai media diruang kerjanya. Rabu (22/5/2024).
Juribah menjelaskan, SDN 007 Singkep Barat juga sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan chromebook secara bergantian dari kelas 1 hingga kelas 6, hal ini dikarenakan untuk saat ini chromebook yang dimiliki sekolah hanya tersedia 15 unit. Selain itu, komunitas belajar juga aktif yang diberi nama BERIMAN (Berbagi Ilmu dan Pengetahuan).
“Harapan saya kedepannya dengan adanya kerjasama dengan PWI Lingga, mungkin segala kegiatan kami dapat dilihat oleh masyarakat dan mungkin dinas terkait bisa memberikan solusi apa yang harus kami lakukan demi terlaksananya Program Sekolah Penggerak ini ke arah yang lebih baik,” tutupnya.(Dito)