KUTIPAN – Safari Ramadhan Anggota DPRD Kota Batam dipercaya kembali menjabat selama tiga periode.
Dikenal dengan julukan “Politisi Surau” serta santun dan agamis, Safari memiliki latar belakang kuat sebagai seorang guru agama atau akrab disapa Buya.
Pria berusia 42 tahun ini atau Buya dikenal masyarakat sebagai panggilan penghormatan yang tinggi, terutama di Sumatera Barat, di mana Buya adalah sebutan untuk seorang ustaz atau guru agama.
Safari lahir di Tanah Datar, Sumatera Barat, satu tahun setelah wafatnya ulama besar Buya Hamka. Tak mengherankan, Safari sangat mengagumi sosok Hamka hingga memberi nama anak sulungnya, Muhammad Hamka.
Di rumahnya, deretan buku karya Hamka menghiasi rak bukunya, mencerminkan kekaguman dan kedekatannya dengan ajaran ulama karismatik tersebut.
Safari tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya, seorang veteran dan tokoh adat Minangkabau yang bergelar Datuk Tanaro, aktif menjadi guru mengaji di surau.
Dari kecil, Safari sudah terlatih dalam kehidupan keagamaan yang kuat, tinggal di surau, menjadi marbot, serta mengajar mengaji untuk membantu keuangan keluarganya.
Selepas lulus dari SMKN 1 Batusangkar pada tahun 2001, Safari merantau ke Batam dan tinggal di rumah kakaknya di Batuaji. Tak lama kemudian, ia ditawari menjadi marbot di sebuah mushola dekat kontrakannya.
Sambil bekerja di Kawasan Industri Mukakuning, Safari tetap mengajar mengaji dan aktif di berbagai kegiatan keagamaan. Setelah kontrak kerjanya berakhir, ia memilih fokus mengajar mengaji dan kuliah di STAI Ibnu Sina, hingga meraih gelar S.Pd.I dalam bidang Tarbiyah.
Safari semakin dikenal masyarakat karena keterlibatannya dalam berbagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Pada 2014, dorongan dari berbagai pihak membawa Safari masuk ke dunia politik.
Bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), ia mengikuti Pemilihan Legislatif dan berhasil meraih kursi di DPRD Kota Batam. Di periode pertamanya, Safari duduk di Komisi IV, membidangi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Pada 2016, ia terpilih sebagai Ketua DPD PAN Kota Batam.
Pada Pemilihan Legislatif 2019, Safari kembali terpilih untuk periode kedua. Kepercayaan publik yang kuat mengantarkannya pada Pemilu 2024, di mana ia kembali memenangkan kursi DPRD untuk ketiga kalinya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kerasnya menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan berusaha memaksimalkan peran serta wewenangnya demi kepentingan banyak orang.
Meski kini menjadi politisi sukses, Safari mengaku tidak pernah membayangkan dirinya terjun ke dunia politik. Sejak kecil, ia hanya bercita-cita menjadi guru agama, namun takdir membawanya ke jalur yang berbeda.
“Nasib berkata lain, dan Tuhan punya rencana tersendiri bagi hidup kita,” ujar Safari dengan penuh keyakinan, Selasa (10/9/2024).
Bagi Safari, perjalanan hidupnya ibarat air yang mengalir, mengikuti arahan Tuhan tanpa ambisi besar.
Sebagai anggota DPRD, Safari terus berusaha memaksimalkan perannya untuk kebaikan banyak orang. Ia dikenal ramah, selalu menjaga silaturahmi dengan masyarakat, dan aktif menghadiri berbagai acara warga, baik pernikahan, syukuran, maupun kegiatan lainnya.
Baginya, menjalin hubungan baik dengan masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab moral yang harus selalu dipegang teguh sebagai seorang pemimpin. Dalam tiga periode pengabdiannya, Safari Ramadhan tetap menjadi figur yang dikenal dekat dengan rakyat, membuktikan bahwa meskipun menjadi politisi, nilai-nilai keagamaan dan pengabdian pada masyarakat tidak pernah luntur dari kehidupannya. (Yuyun)