
KUTIPAN – Stunting bukan cuma urusan tinggi badan anak, melainkan juga soal masa depan bangsa. Dan pada Kamis (17/7/2025) lalu, pemerintah se-Kepulauan Riau kembali mencoba mempertegas niatnya lewat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang digelar secara virtual oleh Pemprov Kepri.
Bupati Lingga Muhammad Nizar bersama Wakil Bupati Novrizal, tak sekadar hadir dalam Rakorda ini. Mereka juga membawa serta “kekuatan penuh” Pemkab: mulai dari Ketua TP PKK, Kepala Dinas Kesehatan, hingga Dinas Sosial. Ini bukan parade pejabat. Ini sinyal: perang terhadap stunting adalah urusan semua orang.
“Program Bangga Kencana adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah, khususnya dalam mewujudkan Lingga yang lebih sehat dan sejahtera. Kami berkomitmen untuk terus menguatkan program ini,” ujar Nizar.

Rakorda ini jadi ruang menyamakan langkah. Gubernur Kepri, dalam sambutan virtualnya, menyebut pentingnya “koordinasi antar daerah” agar upaya percepatan penurunan stunting benar-benar terarah dan efektif.
Kehadiran Ketua TP PKK Kabupaten Lingga pun tak bisa diremehkan. Ia bukan hanya simbol seremonial, melainkan mitra strategis yang selama ini aktif melakukan sosialisasi dan pendampingan keluarga di tingkat akar rumput.
Yang menjadi catatan penting dari Rakorda ini adalah kesadaran kolektif bahwa urusan keluarga, gizi, dan masa depan anak tidak bisa diserahkan pada satu dinas saja. Butuh pendekatan lintas sektor dan lintas jenjang pemerintahan.
Laporan: Rangga | Editor: Fikri
Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.