KUTIPAN – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang turut serta dalam rapat koordinasi (rakor) mengenai langkah konkret pengendalian inflasi di daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rakor tersebut diadakan secara hybrid di gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta Pusat, pada Senin (8/7/2024).
Hadir dalam rakor tersebut Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Rustam, Kepala Dinas Perhubungan, Boby Wira Satria, Kabid Statistik dan Persandian Diskominfo, Bappelitbang, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro, serta perwakilan dari OPD terkait.
Rakor tersebut membahas berbagai strategi untuk mengendalikan inflasi serta penanganan kejadian luar biasa (KLB) Tuberkulosis (TBC) dan Polio yang saat ini menjadi perhatian utama pemerintah pusat dan daerah. Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, yang memimpin rakor tersebut, mengimbau kepala daerah dan penjabat kepala daerah untuk menjaga angka inflasi dan mempercepat penanganan TBC serta capaian vaksinasi polio.
“Gandeng forkopimda untuk mendorong capaian imunisasi polio. Saya berharap dalam beberapa hari ke depan pemberian vaksin ini dapat jauh lebih cepat,” kata Tohir.
Untuk penanganan TBC, Tohir meminta agar memastikan ketersediaan sumber daya, baik tenaga kesehatan, vaksin, logistik, dan lainnya. Selain itu, diperlukan pembinaan dan pengawasan secara berkesinambungan dari provinsi hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan/desa.
“Saya apresiasi untuk daerah-daerah yang mencapai target keberhasilan pengobatan TBC. Bagi daerah yang belum, tolong optimalkan lagi penanganannya,” tegasnya.
Asisten II Elfiani Sandri menyatakan bahwa partisipasi Pemko Tanjungpinang dalam rakor ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesehatan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk menerapkan strategi yang telah disepakati dalam rakor ini guna memastikan pengendalian inflasi yang efektif serta penanganan yang cepat dan tepat terhadap KLB TBC dan Polio,” ujarnya.
Melalui rakor ini, Sandri berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat semakin diperkuat, sehingga berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengendalian inflasi dan kesehatan masyarakat dapat diatasi dengan lebih baik.
Dalam rakor tersebut, Elfiani Sandri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak terkait untuk mencapai hasil yang optimal. Ia menegaskan bahwa Pemko Tanjungpinang akan terus bekerja sama dengan pemerintah pusat, forkopimda, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan strategi yang telah disepakati dalam rakor.
“Kami akan memastikan bahwa setiap program dan inisiatif yang telah direncanakan akan dijalankan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tambah Sandri.
Tohir juga memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang telah berhasil mencapai target dalam pengobatan TBC. Dia mengakui bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi para tenaga kesehatan serta dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Keberhasilan ini harus menjadi contoh dan motivasi bagi daerah lain untuk terus berupaya mencapai hasil yang sama,” katanya.
Dengan adanya rakor ini, diharapkan seluruh daerah dapat saling belajar dan berbagi pengalaman dalam upaya pengendalian inflasi dan penanganan masalah kesehatan seperti TBC dan Polio. Pemko Tanjungpinang, melalui komitmen dan kerjasama yang kuat, siap menghadapi tantangan dan berkontribusi dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.(Qori)