
KUTIPAN – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Bagian Perekonomian dan Pembangunan mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah yang digelar secara hybrid di Ruang Rapat Asisten II Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senin (25/8/2025).
Rakor ini dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, dengan kehadiran Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kota Tanjungpinang Hamerudin mewakili Asisten Administrasi Umum Augus Raja Unggul, serta sejumlah perangkat daerah terkait pengendalian inflasi.
Paparan BPS Soal Inflasi Agustus
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan perkembangan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ketiga Agustus 2025.
“Perubahan IPH di minggu ketiga Agustus 2025 relatif terkendali, meskipun terdapat beberapa komoditas utama yang masih memberikan tekanan. Untuk level rendah terjadi pada daging ayam ras, daging sapi, cabai rawit, dan cabai merah. Untuk level sedang, tekanan inflasi bersumber dari telur ayam ras, bawang putih, dan gula pasir. Sedangkan pada level tinggi, komoditas beras dan minyak goreng masih menjadi perhatian khusus,” jelas Amalia.
Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono juga menyampaikan tinjauan inflasi pada minggu kedua Agustus 2025.
Arahan Kemendagri: Waspadai Pangan Strategis
Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menegaskan perlunya perhatian serius dari seluruh pemerintah daerah dalam mengantisipasi inflasi.
“Data yang dipaparkan BPS jelas menunjukkan komoditas penyumbang inflasi masih sama dan perlu diantisipasi bersama. Saya kembali mengingatkan agar daerah betul-betul memperhatikan harga-harga di lapangan, terutama pangan strategis. Jangan sampai ada keterlambatan respon dalam mengendalikan harga,” tegas Tomsi.
Ia menambahkan pentingnya pemantauan harga secara rutin, koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta memastikan ketersediaan stok bahan pokok tetap aman.
Respons Pemko Tanjungpinang
Menanggapi hal itu, Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Tanjungpinang, Hamerudin, menyampaikan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti arahan Kemendagri.
“Kami di Kota Tanjungpinang akan meningkatkan intensitas pemantauan harga harian, khususnya pada komoditas yang disebutkan tadi, seperti beras, minyak goreng, daging ayam, dan cabai. Selain itu, koordinasi dengan OPD teknis dan para distributor juga akan kami perkuat untuk memastikan distribusi lancar dan stok aman,” ucap Hamerudin.
Hamerudin menambahkan, Pemko Tanjungpinang telah menyiapkan langkah konkret berupa:
- Pemantauan rutin di pasar tradisional bersama OPD teknis.
- Koordinasi dengan Bulog dan distributor untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok.
- Penyelenggaraan operasi pasar dan bazar murah bila diperlukan, terutama menjelang hari besar keagamaan dan akhir bulan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah pengendalian inflasi yang terkoordinasi, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga,” tutupnya.