KUTIPAN-Banyak yang bertanya-tanya mengenai keberadaan naskah asli Gurindam 12, mahakarya Raja Ali Haji. Kini, terungkap bahwa naskah bersejarah tersebut tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Jakarta.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Tanjungpinang, Meitya Yulianti, mengonfirmasi hal ini setelah timnya melihat langsung naskah tersebut.
“Ternyata masih ada tersimpan di Perpusnas RI,” ungkap Meitya,Jumat (06/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa Gurindam 12 adalah mahakarya yang ditulis menggunakan aksara Arab dengan bahasa Melayu, kini menjadi koleksi Perpusnas RI dengan nomor katalog W 233.
Keunikan Naskah Gurindam 12
Menurut Kabid Kearsipan FPK, Maswito, naskah asli Gurindam 12 menggunakan media kertas Eropa dengan ukuran 20,5 x 31 cm dan memuat 22 baris per halaman. Meski demikian, kondisi kertas yang rapuh menjadikan naskah ini hanya dapat dilihat tanpa disentuh.
“Naskah ini sangat berharga. Karena itu, Perpusnas RI awalnya menolak permintaan kami untuk melihatnya. Namun, setelah kami menjelaskan bahwa Gurindam 12 adalah warisan nenek moyang kami dari Tanjungpinang, Kepri, mereka akhirnya mengizinkan,” ujar Maswito.
Proses Melihat Naskah Asli
Meski mendapat izin untuk melihat naskah tersebut, pihak Perpusnas RI tetap menjaga ketat keamanannya. Hanya visualisasi yang diperbolehkan tanpa interaksi langsung untuk melindungi kondisi fisiknya.
“Kami memahami keputusan itu, dan akhirnya kami merekam momen tersebut untuk mendokumentasikannya,” tambah Maswito.
Makna Gurindam 12
Gurindam 12 karya Raja Ali Haji (1809-1872) merupakan tonggak literatur berbahasa Melayu yang memiliki nilai filosofi mendalam. Gurindam ini mengajarkan etika, moralitas, dan nilai kehidupan, menjadikannya warisan budaya yang tak ternilai harganya.