KUTIPAN – Pusat Pengembangan Generasi LHK, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar kegiatan verifikasi lapangan untuk penghargaan kepala daerah yang mendukung Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, pada Kamis (25/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Thamrin Dahlan, yang mewakili kepala daerah, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Kemenag Kota Tanjungpinang, DLH, Bappelitbang, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Poltekkes Tanjungpinang, LSM, dan pemangku kepentingan lainnya.
Verifikasi dilakukan oleh Tim Penghargaan PBLHS yang dipimpin oleh Kepala Pusat Pengembangan Generasi LHK, Ir. Sinta Saptarina Soemarno, M.Sc. Dalam sambutannya, Thamrin Dahlan menegaskan bahwa PBLHS adalah gerakan kolektif di sekolah untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan secara berkelanjutan, meliputi aspek kebersihan, sanitasi, pengelolaan sampah, dan penanaman tanaman.
“Gerakan PBLHS bertujuan untuk membentuk perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam pelestarian lingkungan hidup, sehingga meningkatkan kualitas lingkungan di sekolah dan daerah,” ujar Thamrin. Ia juga mengharapkan agar Kota Tanjungpinang menjadi terdepan dalam program sekolah Adiwiyata, dengan melibatkan semua pihak secara berkesinambungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, menyatakan bahwa ini adalah bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah daerah terhadap sekolah-sekolah yang melaksanakan PBLHS. “Saat ini, SMPN 4 dan SMPN 7 sedang bersiap untuk Adiwiyata Mandiri, sementara SMPN 5, SMPN 8, dan SMPN 11 sedang menuju tingkat Nasional,” jelasnya.
Ir. Sinta Saptarina Soemarno, M.Sc., mengapresiasi inisiatif digitalisasi melalui media sosial yang dilakukan untuk mempromosikan gerakan ini. “Kami mengapresiasi digitalisasi yang telah dilakukan, yang membantu semua elemen terkait terus terhubung, berkontribusi dalam pengurangan sampah, penghematan listrik, dan mewujudkan lebih banyak sekolah Adiwiyata di Tanjungpinang,” katanya.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan menerapkan praktik ramah lingkungan di lingkungan sekolah.(yun)