KUTIPAN – Program Latjapura (Latihan Kerja Bhumi Pura) yang berjalan selama sebulan di Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Dabo Singkep telah mencapai akhir yang sukses. Kepala Imigrasi Kelas III Non TPI Dabo Singkep, Yanto Ardianto, melalui Kasi Tikkim Budi Irawan, mengungkapkan bahwa delapan taruna Politeknik Imigrasi (Poltekim) yang mengikuti program ini kini harus kembali ke kampus mereka di Depok, Jawa Barat.
Latjapura merupakan program latihan kerja yang diterapkan di seluruh Unit Pelayanan Teknis Imigrasi di Indonesia. Program ini adalah bagian integral dari kurikulum Poltekim, yang bertujuan memberikan pengalaman praktis bagi para taruna dalam menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah mereka pelajari di kampus.
“Latjapura ini memberikan taruna Poltekim kesempatan untuk merasakan langsung bagaimana melayani masyarakat dalam berbagai aspek keimigrasian. Bidang keimigrasian yang diajarkan meliputi pelayanan paspor, izin tinggal, pengawasan orang asing, kehumasan, hingga manajemen perkantoran,” kata Budi Irawan, Senin 15 Juli 2024.
Selama masa magang di Kantor Imigrasi Dabo Singkep, para taruna tersebut dirotasi penugasannya agar memperoleh pengalaman yang proporsional di tiap-tiap seksi yang ada. Rotasi ini dirancang agar taruna mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang berbagai fungsi dan tugas di lingkungan keimigrasian.
“Pengalaman bekerja ini sangat dibutuhkan, sehingga para taruna dapat merasakan keadaan sesungguhnya saat berhadapan dengan masyarakat,” tambah Budi Irawan.
Program Latjapura juga memberikan tantangan nyata bagi para taruna ketika layanan imigrasi sempat terganggu akibat gangguan pada Pusat Data Nasional Kemenkominfo. Kondisi tersebut menuntut penanganan kehumasan yang baik, memberikan kesempatan bagi taruna untuk belajar menghadapi situasi krisis dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.
Kini, setelah menyelesaikan program Latjapura, kedelapan taruna tersebut telah kembali ke kampus mereka untuk melanjutkan sisa perkuliahan. Setamat dari Poltekim, mereka diharapkan akan bekerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI, atau secara khusus di Direktorat Jenderal Imigrasi yang memiliki unit-unit teknis di berbagai wilayah Indonesia maupun luar negeri.
Poltekim sendiri adalah lembaga pendidikan tinggi kedinasan di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM RI. Lembaga ini awalnya bernama Akademi Imigrasi (AIM), namun seiring waktu, perubahan kebutuhan dan peraturan perundang-undangan membuatnya bertransformasi menjadi Poltekim.
“Dengan adanya program Latjapura ini, kami berharap taruna Poltekim dapat lebih siap dan kompeten dalam melaksanakan tugas di lapangan nantinya,” pungkasnya.
Program Latjapura yang dilaksanakan di Kantor Imigrasi Dabo Singkep telah membuktikan keberhasilannya dalam membentuk calon-calon pegawai imigrasi yang profesional dan berintegritas. Keberhasilan program ini menjadi bukti komitmen Poltekim dan seluruh jajarannya dalam mempersiapkan generasi muda yang siap mengemban tugas di bidang keimigrasian.(Seka)