KUTIPAN – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Adi Prihantara, memimpin upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 yang digelar di Halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang, pada Jumat (16/8). Upacara tersebut menjadi momen penting bagi Gerakan Pramuka di Kepri, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks di era digital.
Dalam upacara yang dirangkaikan dengan pemberian penghargaan Tanda Lencana Melati, Lencana Dharma Bakti, Lencana Karya Bakti, dan Lencana Pancawarsa ini, Adi Prihantara menekankan pentingnya transformasi dan adaptasi Gerakan Pramuka dalam menghadapi berbagai tantangan di era modern. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar dalam pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka di Kepri.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada beberapa instansi pemerintah yang turut berperan aktif dalam mendukung kegiatan Pramuka, antara lain Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, UPTD Pemberdayaan dan Pemanfaatan Aset BKAD Provinsi Kepri, serta TVRI Stasiun Provinsi Kepri.
Mengusung tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”, peringatan Hari Pramuka kali ini selaras dengan visi Gerakan Pramuka dalam mempersiapkan generasi muda sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam amanat tertulis Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka yang dibacakan oleh Adi Prihantara, ditekankan bahwa Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk perkembangan teknologi yang pesat, yang membuat batas-batas negara semakin kabur.
Adi Prihantara juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak semangat gotong royong dan nasionalisme. “Gerakan Pramuka sangat relevan dalam menghadapi tantangan ini karena memberikan pendidikan keterampilan hidup, soft skill, hard skill, serta mengedepankan kecerdasan SESOSIF (Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik). Program dan kegiatan berbasis SESOSIF ini menciptakan postur ideal seorang Pramuka yang siap menjadi agen perubahan bagi bangsa Indonesia,” jelas Adi.
Sebagai organisasi pendidikan informal, Gerakan Pramuka tidak hanya berfokus pada pembentukan karakter, tetapi juga aktif dalam pengabdian masyarakat. “Pramuka terus beradaptasi dengan teknologi, memberikan pelatihan kepemimpinan yang berkelanjutan bagi generasi muda, serta mengembangkan program kewirausahaan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. Pramuka perlu melakukan transformasi kurikulum agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman kini dan masa depan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Adi Prihantara menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang dibina oleh Gerakan Pramuka adalah SDM berjiwa Pancasila yang dididik dengan Fundamental Value Transformation melalui pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka sebagai pedoman. Ia optimistis bahwa Pramuka akan menjadi pilar kekuatan dan penggerak dalam mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045.
Menutup sambutannya, Adi Prihantara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Gerakan Pramuka, termasuk para pembina, pelatih, andalan, serta seluruh pihak yang terlibat. “Harapan saya kepada kakak-kakak sekalian, mari kita bekerja lebih keras lagi untuk memajukan Gerakan Pramuka saat ini dan di masa depan,” tutupnya.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh Pengurus Kwarda Provinsi Kepri, Unsur Forkopimda Kepri, perwakilan bupati/walikota se-Kepri, Tim Percepatan Pembangunan Kepri, staf ahli, asisten serta kepala OPD Pemprov Kepri, Ketua FKUB Kepri Handarlin Umar, Ketua Baznas Kepri Arusman Yusuf, Ka. Kwarcab kabupaten/kota se-Kepri, kepala sekolah SD/SMP/SMA/SMK Kota Tanjungpinang, dan Kepala LPP TVRI Stasiun Kepri Dony Putra.
Dengan peringatan Hari Pramuka yang ke-63 ini, diharapkan Gerakan Pramuka dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan jiwa Pancasila yang kuat.