Selama dua bulan terakhir, Oktober hingga November 2024, Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok mencatatkan prestasi besar dengan mengungkap tiga kasus peredaran gelap narkoba. Dari operasi tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti berupa 60 kilogram ganja dan 392 butir ekstasi, serta mengamankan empat tersangka dari jaringan berbeda.
Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Anggoro Winardi, memimpin langsung pengungkapan ini, yang diklaim sebagai bagian dari komitmen penuh institusi dalam pemberantasan narkoba.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Indrawienny Panjiyoga, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini berkat kerja keras tim selama dua bulan melakukan penyelidikan mendalam di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya.
“Pengungkapan ini adalah bagian dari upaya mendukung program Asta Cita Presiden dalam pemberantasan narkoba. Kami akan terus mengembangkan kasus ini, dengan harapan bisa mengungkap jaringan narkoba internasional,” ujar AKBP Panjiyoga dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa, 3 Desember 2024.
Menurutnya, laporan dari masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan operasi ini. Ditambah dengan pengawasan intensif di lapangan, tim Resnarkoba berhasil menangkap para pelaku dan mengamankan barang bukti yang cukup besar.
Fokus pada Jaringan Lebih Besar
Tak berhenti sampai di sini, pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan kasus demi memutus mata rantai peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya.
“Kami sudah mengamankan beberapa wilayah di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara dan kini sedang fokus untuk mengungkap jaringan yang lebih besar,” tambah AKBP Panjiyoga.
Operasi ini sekaligus menjadi bukti nyata keseriusan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Dengan adanya pengungkapan ini, Kapolres berharap masyarakat semakin aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkotika.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa sinergi antara kepolisian dan masyarakat mampu menjadi benteng utama melawan peredaran narkoba, yang kian marak dengan jaringan internasional yang semakin kompleks. “Kami tidak akan berhenti sampai di sini,” tegas Kapolres.