
KUTIPAN – Polisi sehat, masyarakat pun tenang. Begitu kira-kira prinsip yang dipegang teguh oleh Polres Lingga saat menggelar Rikkes Berkala 2025 pada Selasa, 24 Juli. Bertempat di Gedung Endra Dharma Laksana, kegiatan ini bukan sekadar cek darah atau timbang berat badan. Ini bentuk investasi jangka panjang yang serius dari institusi kepada orang-orang yang ada di garis depan pelayanan publik.
Dalam dunia kepolisian, stamina dan ketahanan fisik bukan cuma soal bisa lari cepat atau angkat barbel. Tapi soal kesiapan tubuh dan pikiran menghadapi dinamika tugas yang kadang tak terduga. Karena itulah, tim medis dari Biddokkes Polda Kepri dan Sidokkes Polres Lingga hadir, dibantu tenaga kesehatan dari Medilab dan Puskesmas Dabo Lama. Pemeriksaan dilakukan dari A sampai Z: dari tekanan darah, gigi, mata, sampai urin.
“Kesehatan anggota adalah prioritas. Mereka adalah garda terdepan pelayanan kepada masyarakat. Rikkes ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan langkah serius dan investasi jangka panjang,” ujar Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan.
Logikanya sederhana. Polisi yang sehat bakal lebih tanggap, lebih sigap, dan tentu lebih tenang saat menghadapi masyarakat. Oleh karena itu, pemeriksaan bukan sekadar prosedur, tapi bentuk nyata perhatian. “Melalui deteksi dini, kita bisa menghindari gangguan kesehatan yang bisa berdampak pada kinerja,” tambah AKBP Pahala.
Dari sisi teknis, kegiatan ini juga punya nilai edukatif. Aipda Tigor Michael Simarmata dari Sidokkes menyebut Rikkes ini bukan cuma soal cari penyakit. Tapi juga soal memperkenalkan kesadaran akan pentingnya menjaga tubuh.
“Dengan hasil pemeriksaan yang akurat, personel dapat lebih sadar terhadap kondisi kesehatannya dan melakukan upaya perbaikan jika diperlukan,” ujar Aipda Tigor.
Langkah ini seperti menyiram akar agar pohon tetap tegak dan rindang. Karena Polri bukan hanya butuh personel yang terlatih, tapi juga yang sehat secara jasmani dan rohani. Dan semua itu dimulai dari deteksi dini.
Laporan: Rangga
Editor: Husni
Foto: Polres Lingga
Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan media Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.