KUTIPAN – Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, bersama jajaran, mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu seberat 1,244 kilogram dalam konferensi pers yang digelar di Aula Terbuka Polres Bone, Jumat (20/12/2024). Kasus ini mengungkap jaringan narkoba lintas kabupaten dengan pelaku dari berbagai latar belakang, termasuk seorang guru SD.
“Personel Sat Narkoba mengamankan AR (40), seorang guru SD di Dusun Kacimpang II, Desa Tocinnong, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone. Saat penangkapan, kami menyita 11 sachet kecil sabu dengan berat 0,7078 gram, satu bungkus rokok, dan dua ponsel,” ungkap AKBP Erwin.
Menurut pengakuan AR, sabu tersebut dibeli seharga Rp2.600.000 dari SR, warga Desa Benteng Tellue, Kecamatan Amali. Sebagian sabu juga diberikan kepada MA. Polisi bergerak cepat dan menangkap MA, sebelum akhirnya berhasil meringkus SR di perkebunan Dusun Kampong Lampe, lokasi tempat SR beroperasi.
“SR mengakui telah menyerahkan sabu kepada AR. Sabu tersebut diperoleh dari UM alias EM,” lanjut Kapolres.
UM alias EM diamankan bersama barang bukti, termasuk sabu seberat 223,2 gram, serbuk diduga ekstasi 0,47 gram, peralatan pengolah sabu, timbangan digital, uang tunai Rp2.150.000, dan sebuah ponsel. Pelaku mengungkap bahwa barang haram itu dibelinya dari NH alias GJ, warga Kabupaten Sidrap, senilai Rp148 juta.
“UM alias EM bertransaksi dengan sistem tempel. Setelah pembayaran, pelaku diarahkan untuk mengambil sabu yang disembunyikan di pinggir jalan,” jelas Erwin.
Polisi kemudian bergerak ke Kabupaten Sidrap dan menangkap NH alias GJ di Jalan Ahmad Yani. Dari hasil interogasi, NH mengaku mendapatkan sabu dari HR. Upaya penangkapan HR di Kecamatan Panca Rijang, Sidrap, belum membuahkan hasil, namun polisi menemukan barang bukti tambahan di rumah ipar HR, RH.
“Di rumah RH, kami menemukan satu sachet sabu besar seberat 1.019,9 gram yang dititipkan oleh NH untuk diserahkan ke HR,” terang Kapolres.
Kasus ini menunjukkan sinergi kuat antara aparat dalam membongkar jaringan narkoba yang terorganisir. Hingga kini, polisi masih terus memburu HR dan jaringan yang lebih luas.