KUTIPAN – Tim SAR gabungan terus berjibaku mengevakuasi korban longsor di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Bencana yang melanda kawasan curam dengan kemiringan hingga 70 derajat ini telah menelan korban jiwa. Upaya pencarian yang melibatkan Unit Polsatwa K-9 SAR Dit Samapta Polda Sumut, Polrestabes Medan, TNI, BPBD Deli Serdang, dan warga setempat terus dilakukan sejak pagi hari.
Dalam proses pencarian, anjing pelacak jenis Labrador bernama Trusco menjadi andalan untuk menavigasi medan berbatu tajam yang sulit dijangkau manusia.
“Trusco sudah berusia 9 tahun, tetapi tetap sigap dalam membantu kami menemukan titik-titik yang diduga lokasi korban,” ujar Kasubnit Polsatwa Ditsabhara Polda Sumut.
Sekira pukul 13.30 WIB, korban pertama, Budi Utama Simanjuntak (30), ditemukan di aliran sungai sekitar 3 kilometer dari lokasi utama longsor. Jenazah Budi segera dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Pada pukul 16.00 WIB, korban kedua, Gerge Barus (40), ditemukan dalam kondisi tertimpa batu besar.
“Evakuasi korban kedua membutuhkan alat berat, dan tim masih menunggu dukungan logistik untuk mengangkat material longsor,” jelas Kabid BPBD Deli Serdang yang memimpin langsung operasi di lapangan.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan, melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyampaikan duka mendalam atas peristiwa ini. “Kami bersama TNI, BPBD, dan masyarakat terus berusaha maksimal untuk mengevakuasi korban longsor. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada, mengingat curah hujan tinggi akhir-akhir ini,” kata Hadi.
Operasi pencarian masih berlanjut dengan melibatkan alat berat, tim SAR, serta dukungan warga setempat. Tim juga memastikan jalur evakuasi tetap aman dan kondusif.
“Saat ini Unit Satwa Ditsamapta Polda Sumut tetap standby di jalan menuju lokasi untuk memastikan proses berjalan lancar,” tambahnya.
Bencana longsor ini mengingatkan semua pihak untuk lebih siaga terhadap risiko alam, terutama di kawasan rawan seperti Sibolangit.