Polda Jawa Timur mengerahkan empat tim khusus untuk menangani kasus dugaan pengeroyokan yang menurunkan satu orang di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, pada Minggu (17/11/2024). Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs Imam Sugianto, M.Si , langsung turun ke lokasi pada Senin (18/11/2024) untuk memastikan langkah penanganan kasus ini berjalan cepat dan sesuai prosedur.
“Saya pastikan bahwa Polri, TNI, dan pemangku kepentingan terkait akan segera menyaksikan peristiwa ini. Polri akan mengejar pelaku sampai dapat,” tegas Irjen Imam Sugianto dalam konferensi pers di Sampang.
Pengembangan Kasus dan Penangkapan Tersangka
Pasca kejadian, Polda Jatim telah mengamankan seorang tersangka berinisial FS yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Irjen Imam Sugianto menjelaskan bahwa penangkapan FS merupakan langkah awal untuk mengungkap pelaku lainnya.
“Tadi malam sudah kita dapatkan satu tersangka terduga inisial FS. Mudah-mudahan dari tersangka FS ini bisa berkembang kepada tersangka lainnya,” ujar Kapolda.
Hingga kini, Polda Jatim masih mendalami kasus ini dan memeriksa FS untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Kapolda menegaskan, siapapun yang terlibat dalam kejadian ini akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Motif Masih Didalami, Pilkada Jadi Perhatian Khusus
Saat ditanya mengenai motif pengeroyokan, Kapolda menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Ia berharap kasus ini tidak memiliki kaitan dengan politik, mengingat Kabupaten Sampang tengah bersiap menghadapi tahapan inti Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.
“Masih kita dalami, mudah-mudahan tidak ada kaitannya dengan politik,” ungkap Irjen Imam Sugianto.
Sebagai langkah antisipasi, Polda Jatim telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait. Untuk pengamanan Pilkada, personel tambahan akan dikerahkan ke Sampang. Pada 3-4 hari menjelang Pilkada, pengamanan akan diperkuat dengan penambahan lima SSK (Satuan Setingkat Kompi) yang terdiri dari:
- Brimob : 2 SSK
- TNI AD : 2 SSK
- Marinir : 1 SSK
Komitmen Penegakan Hukum oleh Polda Jatim
Kapolda Jatim menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan maupun memaksakan lainnya. Ia menekankan bahwa hukum akan ditegakkan seadil-adilnya bagi siapapun yang melanggar.
“Kami pastikan, bahwa melakukan pelanggaran, memaksakan, atau menyebarkan yang menyebabkan meninggalnya seseorang pasti akan ditegakkan secara hukum,” ujar Kapolda Jatim.
Harapan untuk Pilkada 2024 di Sampang
Dengan pengamanan yang diperketat, Polda Jatim berharap proses Pilkada di Sampang dapat berjalan lancar tanpa insiden kekerasan atau pelanggaran hukum. Penanganan cepat atas kasus pengeroyokan ini juga diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat, terutama menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.