KUTIPAN – Empat Kepala Dinas Pemerintah Kota (Pemko) Batam mempresentasikan proyek perubahan (Proper) sebagai bagian dari tahapan akhir Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II yang diselenggarakan oleh BPSDM Jawa Timur. Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Batam, Yusfa Hendri, yang juga bertindak sebagai mentor, mengapresiasi pencapaian para Kadis tersebut dalam memberikan inovasi strategis bagi kemajuan Kota Batam.
“Selama hampir 6 bulan, empat orang Kadis Pemko Batam mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh BPSDM Jawa Timur bekerja sama dengan LAN RI. Hari ini, mereka mempresentasikan proyek perubahannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing,” jelas Yusfa.
Yusfa juga menegaskan bahwa implementasi proyek perubahan ini merupakan bukti nyata dari komitmen para pemimpin daerah dalam mendukung Visi dan Misi Kota Batam.
“Saya melihat secara langsung dan memastikan pencapaian milestones delegasi PKN tingkat II Pemko Batam tersebut merupakan inovasi perubahan yang obyektif, terukur dan sangat membantu Pemko Batam dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di waktu yang akan datang,” tambahnya.
Salah satu proyek perubahan yang mendapat sorotan adalah proyek yang digagas oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan. Ia mengangkat tema “Kolaborasi Sistem Jaringan Digital Terintegrasi Dengan Batam Bedelau Dalam Mendukung Infrastruktur Digital Modern Di Kota Batam.”
“Dalam proyek perubahan PKN Tingkat II ini, saya menggagas Batam BEDELAU sebagai semangat kolaborasi yang sangat penting dan strategis karena bisa selaras dalam perwujudan Batam Smart City dan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik (e-government),” ungkap Rudi Panjaitan.
Rudi juga menjelaskan bahwa Batam BEDELAU, yang merupakan singkatan dari Berinteraksi Dengan Layanan Terpadu, telah membuat terobosan berupa dashboard bersama yang mengintegrasikan 143 aplikasi layanan publik dari 44 perangkat daerah di Kota Batam. Dengan menggunakan sistem akun tunggal (single account), masyarakat dapat mengakses berbagai layanan tersebut melalui satu pintu.
“Proyek ini sudah diresmikan dan diimplementasikan oleh seluruh perangkat daerah di Pemko Batam,” jelas Rudi saat memaparkan inovasinya di hadapan para mentor dari Pemkot Pasuruan, Pemkot Kupang, Coach dari BPSDM Jatim, serta narasumber dari LAN RI.
Ke depannya, Batam BEDELAU diproyeksikan menjadi lembaga pemerintah yang lebih lincah (agile) dalam bentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengelola Ducting Kolaboratif. Dengan adanya lembaga ini, diharapkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam dari sektor pengelolaan jaringan dan internet akan semakin meningkat.
Seminar dan pameran proyek perubahan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Drs. Leo Putra, dan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Azril Apriyansyah, ST. MT. Mereka masing-masing menyampaikan proyek perubahan di bidang tugasnya, menambah variasi inovasi yang dihadirkan dalam program PKN Tingkat II tersebut.
Dengan adanya proyek perubahan yang digagas oleh para Kadis Pemko Batam ini, diharapkan Batam akan semakin siap dalam menghadapi tantangan transformasi digital dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan efektif.