Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad ungkapkan program pinjaman modal bagi UMKM yang bekerjasama dengan Bank Riau Kepri Syariah belum terealisasi maksimal.
Pada program itu Pemprov Kepri mengucurkan anggaran sebesar Rp 40 miliar yang peruntukannya untuk pelaku UMKM se-Kepri, yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM dengan melakukan pinjaman di Bank Riau Kepri Syariah, namun dari Rp 40 miliar hingga saat ini kata Gubernur Kepri saat lakukan kunjungan di Kabupaten Karimun belum lama ini baru terealiasasi Rp 18 miliar.
“Saya tidak tau kenapa tidak dimanfaatkan, tahun lalu kita sediakan Rp 40 miliar untuk 2 ribu pelaku UMKM, tapi yang terserap hanya hampir Rp 18 miliar yang dimanfaatkan oleh 900 orang,” ungkap Ansar Ahmad di Kabupaten Karimun.
Dijelaskan Gubernur Kepri, pada program itu, setiap pelaku UMKM dapat melakukan pinjaman pada Bank Riau Kepri Syariah sebanyak Rp 20 juta dengan pengembalian bunga nol persen.
Baca Juga : UMK Kepri 2023: Terendah Tanjungpinang dan Lingga
Program bunga nol persen dengan anggaran yang dipersiapkan Pemprov Kepri sebesar Rp 40 miliar tersebut peruntukannya untuk 2000 pelaku UMKM se-Kepri. Meski saat ini program itu tidak terealisasi dengan maksimal, Gubenur Kepri menyebutkan di tahun depan 2023, Pemprov Kepri akan kembali menambahkan jumlah pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan program tersebut.
“Tahun depan kita tambah lagi 1000 lagi. Silahkan bapak ibu kesana (Bank Riau Kepri Syariah), nanti bunganya kita tanggung,” kata Ansar.
Report : Ami