
KUTIPAN – Kalau mendengar “upacara bendera”, yang terlintas biasanya cuma satu: formalitas. Berdiri berjam-jam, dengerin pidato, terus bubar. Tapi tunggu dulu, upacara yang satu ini beda cerita. Di Lapangan Tribrata Polres Lingga, Selasa, 20 Mei 2025, Hari Kebangkitan Nasional ke-117 bukan cuma diperingati sebagai rutinitas tahunan. Ada pesan mendalam yang—kalau didengar betul—bisa bikin mikir, “Iya juga, ya.”
Dalam upacara ini, Kapolres Lingga AKBP Pahala Martua Nababan yang diwakili oleh Wakapolres KOMPOL Andi Sutrisno tampil sebagai pembina upacara. Dan bukan cuma sekadar menyampaikan amanat normatif, KOMPOL Andi menyisipkan refleksi yang cukup nyentil soal zaman sekarang.
“Hari ini, kita tidak hanya mengenang sejarah berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908, tetapi juga merefleksikan kembali semangat persatuan yang menjadi fondasi bangsa ini. Di tengah gempuran arus digital dan tantangan sosial, nilai gotong royong dan toleransi harus terus kita jaga,” tegasnya.
Logis sih. Di era algoritma yang sering bikin orang hidup di gelembungnya masing-masing, semangat kebersamaan malah makin terasa langka. Padahal, Indonesia dibangun bukan dari satu jenis suku, agama, atau budaya saja. Wakapolres Andi mengingatkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika itu bukan pajangan di lambang negara doang.
“Perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang menyatukan. Di tengah segala perbedaan, kita harus terus menumbuhkan rasa saling menghargai sebagai kekuatan utama bangsa,” lanjutnya.
Kalau dipikir-pikir, bener juga. Kebinekaan bukan masalah yang harus diselesaikan, tapi modal yang justru bisa dipakai untuk membangun. Dan di tengah hiruk-pikuk zaman modern, yang kadang bikin orang lebih kenal akun selebgram daripada tetangganya sendiri, nilai-nilai nasionalisme dan toleransi harus terus dihidupkan. Bukan cuma di mulut, tapi juga dalam tindakan.
Upacara ini bukan sekadar ritual pengibaran bendera, tapi jadi simbol ajakan konkret untuk terus menjaga keutuhan bangsa. Bukan dengan jargon, tapi dengan aksi nyata. Polres Lingga pun menegaskan komitmennya: jadi garda terdepan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan semangat kebangkitan nasional yang mengedepankan kerja sama lintas elemen.
Laporan: Dito Editor: Fikri Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.