
KUTIPAN – Harapan besar disuarakan sejumlah warga Kabupaten Lingga terhadap rencana investasi PT Tianshan Alumina Indonesia. Kehadiran perusahaan tersebut dinilai berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan menjadi salah satu jalan untuk menekan angka pengangguran yang masih tinggi di Kabupaten Lingga.
Seorang pemuda asal Bukit Timah, Dabo Singkep, bernama Fajar, menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah, khususnya Bupati Lingga, dapat membantu memperlancar proses investasi. Menurutnya, hingga kini perusahaan belum beroperasi dan belum melakukan rekrutmen tenaga kerja.
Fajar diketahui merupakan sarjana teknik yang pernah mengikuti proses seleksi program kerja sekaligus pendidikan ke China pada Agustus 2025 lalu. Program tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan sumber daya manusia yang disiapkan perusahaan.
“Harapan kami pada Pak Bupati untuk bisa membantu lah PT ini segera berjalan, Tianshan ini penting untuk kami-kami yang nganggur, ini,” kata Fajar saat ditemui usai keluar dari kantor perwakilan perusahaan di Dabo Singkep, Jumat (19/12/2025) sore.
Kedatangan Fajar bersama sejumlah rekan ke kantor perwakilan perusahaan disebut sebagai upaya untuk meminta kejelasan terkait proses rekrutmen yang hingga kini belum menunjukkan perkembangan. Mereka berharap ada kepastian mengenai kelanjutan investasi tersebut.
Menurut Fajar, persoalan kemiskinan dan pengangguran di Lingga sudah berada pada tahap yang memerlukan solusi nyata. Pembukaan lapangan kerja dinilai menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat setempat.
“Karena Lingga ini menurut data tingkat kemiskinan tinggi, paling banyak menyumbang pengangguran,” katanya.
Ia menilai keberadaan PT Tianshan menjadi salah satu tumpuan harapan masyarakat untuk memperoleh pekerjaan yang layak dengan upah sesuai ketentuan pemerintah.
“Jadi ini adalah harapan yang terbesar bagi kami-kami di sini. Untuk mendapat lapangan pekerjaan. Kami ini butuh lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Terkait kendala investasi, Fajar menyebut sepengetahuannya persoalan lahan masih menjadi hambatan yang belum terselesaikan. Menurut informasi yang ia ketahui, terdapat permasalahan batas lahan antara area latihan tempur dengan wilayah perusahaan.
“Kalau untuk saat ini, yang kami ketahui, itu masalah lahan berbatasan antara daerah latihan tempur dengan PT Tianshan. Mungkin ada pembahasan yang belum terselesaikan antara kedua pihak. Kami harap cepatlah selesaikan dan dicarikan solusi biar PT ini jalan, agar kami tidak nggangur lagi,” ujarnya.
Ia pun berharap pemerintah dapat mencarikan jalan keluar agar proses investasi dapat berjalan lancar dan lapangan pekerjaan segera terbuka.
“Kami mohon kepada pemerintah untuk mempermudah proses investasi ini. Supaya kami bisa kerja,” katanya.
Fajar juga optimistis, jika perusahaan mulai beroperasi, peluang kerja akan terbuka luas dan tidak terbatas pada usia atau latar pendidikan tertentu.
“Kalau sudah masuk PT ini, yakin itu pasti bakal banyak lah lapangan pekerjaan terbuka. Dan dari info yang kami tahu PT Tianshan ini tak terpaut dengan umur dan pendidikan untuk menjadi karyawannya,” katanya.
Harapan serupa disampaikan Febrian, warga Berindat, Singkep Pesisir, yang juga mengikuti proses rekrutmen program pendidikan ke luar negeri. Ia menilai keberlanjutan investasi perusahaan tersebut penting bagi masyarakat Lingga.
“Kita semua termasuk masyarakat Lingga juga berharap perusahaan ini jalan,” katanya.
Febrian menjelaskan, peserta yang diberangkatkan ke luar negeri akan mendapatkan pendidikan dan pembinaan langsung dari perusahaan sebelum resmi dikontrak.
“Karena kami dari perwakilan yang diberangkatkan ke Cina ini akan dididik dan akan dibina PT Tiansan. Setelah itu kami akan dikontrak dengan PT Tianshan,” ungkapnya.
Menurutnya, program tersebut berpotensi meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal dan membuka peluang jenjang karier yang lebih baik.
“Yang pastinya setelah dibina ini, level kami bukan level operator lagi. Pastinya sudah level supervisor ke atas,” katanya.
Ia menambahkan, peningkatan kapasitas tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat Lingga lainnya untuk bergabung dan berkembang di perusahaan tersebut.
“Artinya kita bisa mempermudahlah bagi masyarakat Lingga yang ingin bergabung ke PT Tiansan,” katanya.
Febrian pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung keberlanjutan investasi yang dinilai membawa dampak besar bagi perekonomian daerah.
“Apalagi banyak perwakilan dari kecamatan-kecamatan yang diambil dari PT Tiansan ini diperwakilkan ke Cina sana, saya juga mengajak masyarakat untuk memperjuangkan investasi ini,” katanya.





