
KUTIPAN – Kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bukan sekadar seremoni tanda tangan yang penuh formalitas. Di Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (6/11/2025), keduanya menegaskan komitmen untuk membangun ekosistem keuangan daerah yang lebih ramah, transparan, dan menggerakkan ekonomi warga bukan hanya angka-angka dalam laporan.
Ada tiga lapis kerja sama yang dibungkus dalam penandatanganan tersebut. Pertama, Kesepakatan Bersama (MoU) untuk layanan perbankan di lingkungan Pemprov Kepri, ditandatangani langsung oleh Gubernur Ansar Ahmad bersama Dirut BTN, Nixon LP Napitupulu. Ini semacam fondasi: bahwa segala urusan uang pemerintah daerah harus berjalan rapi dan modern.
Level kedua menyentuh sektor pendapatan daerah. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri dan Bank BTN meneken Perjanjian Kerja Sama tentang sistem pembayaran terintegrasi. Bahasa sederhananya: bayar-bayar pajak dan retribusi akan dibuat lebih gampang, cepat, dan bisa dipantau. Di era di mana orang belanja sayur via ponsel, membayar pajak pun masa masih ribet? PKS ini ditandatangani oleh Kepala Bapenda Kepri Abdullah dan Kepala Kanwil Sumatera BTN Noor Ridlo.
Sementara yang ketiga, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepri bekerja sama dengan BTN terkait pengelolaan dana jaminan usaha pertambangan. Ini penting untuk memastikan para pelaku tambang tidak cuma datang ambil untung lalu kabur, tapi tetap memenuhi kewajiban Jaminan Eksplorasi, Reklamasi hingga Pascatambang. Penandatanganan dilakukan oleh Kadis ESDM M Darwin dan Branch Manager BTN Cabang Tanjungpinang, Edy Prabudi.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad menekankan posisi strategis sektor perbankan bagi ekonomi daerah.
“Dalam konteks Kepulauan Riau yang memiliki posisi sangat strategis, dukungan finansial yang kuat mutlak dibutuhkan untuk menerjemahkan potensi daerah menjadi kesejahteraan nyata bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini, kita harapkan BTN tidak hanya mendukung likuiditas daerah, tetapi juga memperkuat sektor-sektor vital seperti penyediaan perumahan yang layak,” ujar Gubernur Ansar.
Ia juga mengingatkan bahwa penandatanganan bukan finish line, tapi start line.
“Saya berharap BKAD, Bapenda, dan Dinas ESDM segera menindaklanjuti agar kerja sama ini benar-benar berjalan efektif dan memberi dampak langsung bagi pembangunan daerah,” tambahnya.
Dari sisi BTN, Direktur Utama Nixon LP Napitupulu menunjukkan komitmen yang tak hanya administratif.
“Kami hadir bukan hanya sebagai bank penempatan dana, tetapi sebagai mitra strategis Pemprov Kepri dalam membangun sistem keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. Setiap rupiah yang berputar di Kepulauan Riau harus memberi manfaat bagi masyarakatnya,” ujar Nixon.
Menurutnya, BTN juga siap mendukung program sosial, lingkungan, UMKM hingga penyediaan perumahan layak bagi ASN dan masyarakat.
Singkatnya: ini bukan sekadar kerja sama soal bank, ini tentang membangun pondasi ekonomi yang lebih teratur, adil, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat Kepri mulai dari arus kas pemerintah sampai rumah yang layak ditinggali.





