KUTIPAN – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara hybrid, Senin (5/8/2024).
Rapat yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membahas isu strategis mengenai pengendalian inflasi daerah, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan tanaman obat herbal nasional.
Acara ini juga dirangkai dengan Penyerahan Penghargaan Insentif Fiskal oleh Kementerian Keuangan kepada 50 daerah dengan kinerja terbaik dalam pengendalian inflasi untuk periode pertama Tahun 2024.
“Insentif Fiskal adalah salah satu instrumen untuk menciptakan iklim yang kompetitif antardaerah. Inflasi nasional tidak hanya bergantung pada kerja pemerintah pusat namun juga kerja dari 552 provinsi, kabupaten, dan kota,” kata Tito.
Tito juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder dari tingkat daerah hingga pusat yang telah bekerja sama dalam upaya pengendalian inflasi. Ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam menjaga stabilitas harga, terutama pangan, untuk mengurangi perbedaan tingkat inflasi antar daerah.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, melaporkan pada Juli 2024 terjadi deflasi sebesar 0,18 persen. Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 2,13 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun 2023.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11 persen, menempatkan Indonesia pada peringkat 43 dari 185 negara di dunia, dan peringkat 6 dari 11 negara ASEAN,” ucapnya.
Selanjutnya, Deputi Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan memaparkan mengenai Pengembangan Taman Koleksi Herbal Nasional yang telah dibangun di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara. Taman ini dikelola oleh Institut Teknologi Del dan terintegrasi dengan Food Estate Sumatera Utara, menggunakan teknologi Genomic untuk menghasilkan bibit unggul tanaman herbal dan hortikultura.
Tujuan pengembangan Taman Koleksi Herbal Nasional adalah untuk mengkatalogkan berbagai jenis tanaman herbal endemik Indonesia, menyusun database genomik tanaman herbal, serta melakukan penelitian dan pengembangan produk berbasis tanaman herbal.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang berharap semua pihak dapat terus memberikan dukungan dan berkoordinasi dari tingkat daerah hingga pusat terkait TSTH2, yang rencananya akan diresmikan Presiden pada 27 September mendatang.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang, Hamerudin, menyampaikan rapat rutin ini sangat penting untuk memastikan koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan pemda dalam pengendalian inflasi.
“Rapat ini membantu menyelaraskan langkah strategis dan memperkuat kerja sama dalam menangani isu-isu yang memerlukan perhatian khusus,” ujarnya.