KUTIPAN – Pemerintah Kota Batam telah menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) X tingkat Provinsi Kepulauan Riau 2024. Dengan menggelar rapat koordinasi publikasi yang dihelat oleh Panitia bidang publikasi yang dikoordinir oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, langkah tancap gas dilakukan untuk memastikan kesuksesan acara besar tersebut.
Rapat tersebut berlangsung pada hari Rabu (8/5 2024), secara daring dan luring di ruang rapat Hang Nadim lantai 4 Kantor Wali Kota Batam – Batam Center. Turut hadir dalam rapat ini adalah berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Batam, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, serta perwakilan dari berbagai satuan pendidikan dan industri di Kota Batam.
Kepala Dinas Kominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan, yang mewakili Sekdako Batam dalam pemaparan awal, menggarisbawahi pentingnya gerakan kolosal dan simultan dalam publikasi untuk acara yang dijadwalkan akan dihadiri oleh sekitar 10.000 sampai dengan 12.000 orang, yang terdiri dari kafilah Kabupaten/Kota se Kepri, dewan hakim, dan rombongan pendukung lainnya. Dia juga menginformasikan bahwa semua informasi terkait publikasi pelaksanaan MTQH X tingkat Provinsi Kepulauan Riau di Kota Batam tahun 2024, seperti logo dan format desain baliho, spanduk, standing banner, dan lainnya, dapat diakses melalui alamat situs resmi dalam tautan https://mtqh10kepri.batam.go.id/web/.
Peserta rapat yang terdiri dari pengelola hotel dan pusat-pusat perbelanjaan serta penyelenggara pendidikan di Kota Batam menyatakan kesiapan untuk mendukung even religi besar tersebut. Di akhir pertemuan, Rudi Panjaitan juga mengajak pengelola hotel, restoran, mall, dan pengusaha lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rombongan yang datang, sehingga acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Persiapan publikasi ini menandai langkah awal yang penting dalam memastikan bahwa MTQH X tingkat Provinsi Kepulauan Riau tahun 2024 di Kota Batam akan menjadi sukses besar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat serta melakukan syiar agama Islam di Batam dan Kepri. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan budaya dan agama di wilayah tersebut.