
KUTIPAN – Pendidikan bukan hanya soal ruang kelas dan kurikulum, tetapi juga tentang siapa yang memiliki akses terhadapnya. Inilah pesan utama dari pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Tanjungpinang yang dimulai pada Kamis (17/7). Wali Kota H. Lis Darmansyah, bersama Kapolres Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi, meninjau langsung lokasi pembangunan di Jalan Daeng Kemboja, menyaksikan alat berat Dinas PU mulai melakukan pematangan lahan.
“Kita mempersiapkan pematangan lahan seluas 5 hektar untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Hari ini kita mulai pekerjaan pembersihan lahan, sebagai bentuk dukungan pemerintah kota terhadap program Sekolah Rakyat di Tanjungpinang,” ujar Lis.
Program Sekolah Rakyat adalah bentuk intervensi negara terhadap kesenjangan pendidikan, terutama bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Langkah ini tak hanya berhenti pada penyediaan infrastruktur. Pemkot juga menjanjikan kemudahan perizinan dan dukungan sosial dalam proses pembangunan.
“Keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan dapat meningkatkan kualitas, dan pemerataan pendidikan bagi keluarga tidak mampu. Karena setiap warga Tanjungpinang akan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” lanjutnya.
Sekolah ini akan dilengkapi dengan laboratorium, stadion olahraga, dan fasilitas penunjang lainnya—sesuatu yang selama ini lebih mudah diakses oleh anak-anak dari keluarga berada. Dengan begitu, negara tidak hanya menjamin akses, tapi juga kualitas.
Kehadiran Polres Tanjungpinang dalam proyek ini juga menandai pendekatan lintas sektoral. Kapolres Kombes Pol Hamam Wahyudi menyatakan siap memberikan dukungan keamanan serta fasilitasi koordinasi lintas instansi.
Dari perspektif pembangunan sosial, ini adalah bentuk konkret ketika negara hadir di tengah ketimpangan. Pembangunan Sekolah Rakyat ini tak sekadar proyek fisik, tapi simbol keberpihakan.
“Pembangunan Sekolah Rakyat ini dilaksanakan oleh pemerintah pusat, melalui Kementerian PU. Kita tentu menyambut baik dan siap memberikan dukungan terhadap pembangunan Sekolah Rakyat ini,” tutup Lis.
Laporan: Erika | Editor: Fikri
Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.