KUTIPAN –Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi oleh generasi muda di tengah pesatnya perkembangan era digital. Rudi menyampaikan hal ini dalam acara Literasi Digital di Institut Teknologi Batam, Sekupang, pada Kamis (24/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Batam, serta beberapa pemangku kepentingan di bidang teknologi informasi. Dalam sambutannya, Rudi menggarisbawahi bahwa generasi muda perlu memahami baik peluang maupun risiko dari perkembangan teknologi digital.
“Kegiatan ini sangat strategis dalam membuka wawasan generasi muda yang berada di usia produktif. Mereka perlu mengerti bagaimana memanfaatkan teknologi secara optimal dan sekaligus mewaspadai dampak negatifnya,” ujar Rudi.
Literasi Digital sebagai Bekal Masa Depan
Rudi juga menekankan bahwa literasi digital memiliki dampak besar dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia berharap acara ini bisa memberikan wawasan mendalam dan menjadi modal penting bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital.
“Literasi digital sangat penting bagi generasi muda untuk ikut serta dalam memajukan sektor ekonomi dan pariwisata. Bekal ini diharapkan menjadi pijakan kuat di masa depan,” jelasnya.
Selain mahasiswa dan dosen, acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat serta pakar di bidang teknologi informasi. Untuk memperkaya pemahaman peserta, Diskominfo Batam menghadirkan dua narasumber, yakni Sri Andeani dari Nongsa Digital Park dan Okto Siagian dari komunitas digital milenial Batam.
Empat Pilar Literasi Digital dan Pemanfaatannya
Dalam sesi pemaparannya, Sri Andeani memperkenalkan empat pilar literasi digital:
- Etika Digital – Penggunaan internet dengan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
- Cakap Digital – Keterampilan mengakses dan memahami informasi digital.
- Keamanan Digital – Kesadaran akan privasi dan keamanan di dunia maya.
- Budaya Digital – Membangun pola pikir produktif dan kolaboratif dalam lingkungan digital.
Sri juga mengingatkan bahwa pemahaman tentang keamanan dan privasi sangat penting agar generasi muda bisa menjadi pengguna internet yang cerdas dan bijak.
Membangun Kreativitas di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Narasumber lainnya, Okto Siagian, memberikan wawasan praktis terkait pengembangan potensi dan kreasi konten digital. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan destinasi wisata dan berinteraksi dengan wisatawan melalui platform digital.“Dengan teknologi, generasi muda bisa meningkatkan daya tarik pariwisata Batam dan memperluas interaksi dengan wisatawan. Ini adalah peluang besar bagi perkembangan ekonomi kreatif,” ujar Okto.
Acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan bekal ilmu bagi peserta untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Rudi Panjaitan menutup acara dengan optimisme bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan pemahaman literasi digital di Batam, terutama bagi generasi muda sebagai penggerak utama masa depan digital Indonesia.
“Kegiatan ini adalah langkah awal dalam memperluas pemahaman literasi digital, dan saya berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan untuk berkontribusi pada masa depan Batam dan Indonesia,” tutup Rudi.