FOTO dan nama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab di akun facebook (FB) dengan nama “Haji Ansar Ahmad”.
Pencatutan ini diduga untuk modus penipuan.
Informasi yang berhasil didapat Kompas.com, akun FB Ansar Ahmad palsu ini sempat menyapa salah satu pengguna FB lainnya yang juga masih warga Kepri.
Dimana akun tersebut memulai dengan sapaan “Assalamualaikum wr wb ?” dan sapaan itu juga lengkap dengan emoticon merapatkan kedua telapak tangan.
Setelah yang disapa menjawab, akun palsu tersebut kembali melanjutkan chat nya, dengan kata “Maaf mengganggu waktunya sebentar?. Saya mau menyalurkan dana amanah dari keluarga saya untuk pembangunan atau renovasi rumah ibadah, tempat pendidikan dan yayasan… Jika ada info mengenai hal tersebut tolong dikabari atau diinfo langsung?”.
Akun FB Ansar palsu tersebut, juga mencantumkan kontak whatsApp dengan nomor 085847406439.
Kemudian meminta akun FB yang dihubungi untuk melanjutkan komunikasi ke nomor tersebut.
Beruntung warga Kepri yang sempat mendapatkan chat dari akun Ansar Ahmad paslu tersebut, tidak langsung percaya dan langsung melakukan croscek.
“Saya pastikan akun FB itu bukan milik Pak Gubernur Ansar, dalam hal ini nama Pak Gub dan fotonya murni dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan untuk keperluan tertentu, jadi tolong jangan direspon,” tegas Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi dan Kehumasan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kepri Trio Andana melalui pesan WhatsApp, Minggu (10/12/2023).
Trio berharap agar masyarakat Kepri yang menerima chat yang sama, tidak merespon hal tersebut, dan jika terus mengganngu, dapat dilaporkan ke pihak yang berwajib.
“Kalau pun ada bantuan atau sejenisnya, Pak Gub akan mengutus stafnya dan tidak pernah melalui media social, jadi sekali lagi saya pastikan akun FB itu bukan milik Gub Ansar Ahmad,” terang Trio.
“Masyarakat Kepri agar tidak mudah tertipu terhadap akun-akun seperti itu dan selalu melakukan kroscek terlebih dahulu,” ungkap Trio.
Menurut Trio, siapapun bisa menjadi siapa saja di media social, sebab nama dan foto mudah saja didapat dan dipasang dibuah akun media social.
“Tidak hanya di FB, di akun media sosial lainnya juga bias, jadi sekali lagi saya ingatkan agar masyarakat Kepri tetap waspada terhadap hal seperti ini. Ini sudah termasuk modus penipuan terbaru yang mengatas namakan kepala Daerah,” pungkas Trio. (mau)