
KUTIPAN – Kalau bicara soal razia di dalam lapas, banyak yang langsung membayangkan suasana tegang, petugas berwajah galak, dan suara benda-benda dilempar keluar kamar. Tapi di Lapas Kelas III Dabo Singkep, ceritanya agak lain. Di tempat ini, razia bukan hanya soal mencari benda terlarang, tapi juga soal menjaga rasa aman baik bagi petugas maupun warga binaan.
Awal pekan ini, Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Leo Candra memimpin langsung razia rutin di seluruh blok dan kamar hunian. Ia bersama timnya menyisir setiap sudut kamar, dari tempat tidur sampai lemari, bahkan area tersembunyi yang kadang suka dijadikan tempat menyimpan hal-hal “misterius”. Semua dilakukan dengan penuh ketelitian dan tanpa dramatisasi berlebihan.
“Seluruh petugas melakukan pemeriksaan dengan teliti, mulai dari area tidur, lemari, hingga sudut-sudut tersembunyi di setiap kamar. Kami ingin memastikan lingkungan Lapas benar-benar bersih dari barang-barang berbahaya,” ujar Kalapas Kelas III Dabo Singkep, Yusrifa Arif S.H melalui Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Leo Candra, Rabu (8/10/2025).
Tak ada nada curiga yang berlebihan, karena prinsipnya jelas, tegas tapi tetap manusiawi. Razia ini bentuk disiplin yang dijalankan dengan transparansi. Setiap warga binaan diperbolehkan menyaksikan langsung jalannya pemeriksaan. Jadi, tidak ada ruang untuk prasangka atau tindakan semena-mena.
“Seluruh warga binaan turut menyaksikan jalannya penggeledahan. Kami pastikan razia dilakukan sesuai prosedur, tanpa tindakan berlebihan dan tetap menghormati hak-hak mereka,” tambahnya.

Hasilnya cukup melegakan. Tak satu pun barang berbahaya ditemukan. Tidak ada narkotika, senjata tajam, atau alat komunikasi ilegal. Tapi yang lebih penting, ada rasa percaya yang tumbuh, antara petugas dan warga binaan, bahwa keamanan bisa dijaga tanpa harus menciptakan ketegangan.
Dalam dunia pemasyarakatan, kepercayaan itu mahal. Karena kalau rasa aman bisa dirasakan bersama, proses pembinaan pun berjalan lebih lancar. Itu sebabnya, razia seperti ini tidak berhenti di satu kali kegiatan. Leo Candra memastikan, razia akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk deteksi dini dan latihan kedisiplinan.
“Razia seperti ini akan terus kami lakukan secara rutin. Tujuannya tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menumbuhkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab di kalangan warga binaan,” ujarnya menegaskan.
Kepala Lapas Kelas III Dabo Singkep melalui Kasubsi Kamtib juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dan warga binaan yang ikut menjaga suasana tetap kondusif. Ia menekankan bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas petugas, melainkan budaya bersama yang perlu dijaga setiap hari.
“Dengan lingkungan yang tertib dan aman, proses pembinaan akan lebih efektif. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan merasa aman, nyaman, dan mampu menjalani masa pembinaan dengan baik,” kata Leo Candra.
Di luar tembok lapas, banyak yang tak tahu bahwa menjaga keamanan di dalam itu bukan soal menemukan benda-benda terlarang. Tapi lebih pada membangun rasa saling percaya, menciptakan ketenangan batin, dan menegakkan aturan tanpa kehilangan sisi kemanusiaan.





