KUTIPAN – Di barisan perbukitan Menoreh, tepat di wilayah utara Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat sebuah desa yang memesona, Desa Jatimulyo. Berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, desa ini mempunyai ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut dan dihuni oleh sekitar 9.000 jiwa.
Salah satu kekayaan alam yang membanggakan Desa Jatimulyo adalah salak pondoh. Dengan iklim pegunungan yang mendukung, tanaman salak pondoh tumbuh subur di sini. Namun, harga salak seringkali turun saat musim panen. Menghadapi situasi ini, warga Jatimulyo mengambil langkah inovatif dengan mengolah salak menjadi produk minuman yang bernama Wedang Sari Salak Sibolong.
Wedang Sari Salak Sibolong bukan hanya sekadar minuman, tapi juga merupakan buah tangan yang cocok bagi wisatawan yang mengunjungi Desa Jatimulyo. Rasanya yang segar mampu menghilangkan dahaga, sementara manfaat kesehatannya juga tak kalah menarik. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari minuman ini antara lain:
1. Mencegah Risiko Kanker Prostat: Salak mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, termasuk risiko kanker prostat.
2. Mengobati Sembelit: Kandungan serat dalam salak membantu memperbaiki fungsi pencernaan dan mengatasi masalah sembelit.
3. Mengobati Anemia: Kandungan zat besi dalam salak penting untuk produksi sel darah merah, sehingga dapat membantu mengatasi anemia.
4. Sebagai Antioksidan: Kandungan vitamin C dan senyawa antioksidan lainnya dalam salak membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas.
Dengan keunikan dan manfaatnya, Wedang Sari Salak Sibolong menjadi salah satu produk unggulan Desa Jatimulyo. Wisatawan dapat menikmati minuman ini sambil menikmati nuansa alam pegunungan Menoreh yang indah di sekitar desa. Dari hamparan kebun salak yang hijau hingga udara segar pegunungan, Desa Jatimulyo mengajak pengunjung untuk merasakan keajaiban alamnya sambil menikmati satu gelas Wedang Sari Salak Sibolong.