KUTIPAN – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mempercepat persiapan peresmian Masjid Agung Batam Centre, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 15 September 2024. Menjelang acara besar tersebut, Rudi secara langsung meninjau kondisi masjid untuk memastikan segala persiapan sudah berjalan sesuai rencana.
“Peresmian akan digelar pada 15 September 2024. Saat ini, pengerjaan sudah selesai dan masjid sedang dalam tahap pembersihan,” kata Rudi, Jumat (13/9/2024).
Masjid Agung Batam yang mulai direvitalisasi sejak Juli 2022 kini telah rampung, terutama pada bagian utama dan pelataran. Wali Kota pun merasa bersyukur karena masjid tersebut sudah dapat digunakan oleh masyarakat untuk beribadah. “Alhamdulillah, jemaah sudah bisa mulai beribadah di masjid ini,” ungkapnya.
Dalam rangka meramaikan peresmian, Rudi mengundang seluruh masyarakat Batam untuk hadir dalam acara tersebut. Selain peresmian, momen itu juga akan diisi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Peresmian dan Maulid Nabi Digelar Bersamaan
Acara peresmian Masjid Agung Batam akan berlangsung beriringan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Rangkaian acara dimulai dengan shalat Maghrib berjamaah yang dijadwalkan pada pukul 17.30 WIB. Pengunjung diminta untuk mengenakan pakaian serba putih sebagai dress code.
“Target pengunjung yang diharapkan datang mencapai sekitar 10.000 orang. Kami juga mengundang Ustadz Lukman Hakim sebagai penceramah utama,” kata Rudi, memberikan bocoran terkait acara tersebut.
Wali Kota berharap semua persiapan berjalan lancar dan acara dapat berlangsung tanpa hambatan. “Kami berharap acara ini sukses dan menjadi momen penting bagi masyarakat Batam,” tambahnya.
Ajakan untuk Masyarakat Batam
Rudi tak lupa mengajak masyarakat untuk meramaikan peresmian masjid dan peringatan Maulid Nabi. “Ayo sama-sama kita ramai-ramai ke masjid memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,” ujarnya dengan semangat.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, peresmian Masjid Agung Batam diharapkan menjadi salah satu acara besar yang berkesan bagi masyarakat Batam, sekaligus menjadi tanda dimulainya pemanfaatan masjid tersebut sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan di kota itu.